Ahok Persilakan Tamasya Al-Maidah, Tapi Hati-Hati..

Senin, 20 Maret 2017 – 21:16 WIB
Ahok. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mempermasalahkan aksi Tamasya Al-Maidah pada perhelatan pilkada putaran kedua mendatang.

Asalkan, setiap orang dari luar Jakarta benar-benar datang untuk mengawasi jalannya pencoblosan dan tidak melakukan kecurangan.

BACA JUGA: Tempat Pengajian Djarot Sempat Didatangi Massa FPI

"Kita tidak mau juga kalau curiga tamasya-tamasya ke Jakarta. C6 kalau oknumnya main bisa memberikan C6 ke orang lain. Kita juga bisa menduga seperti itu, makanya mari kita sama-sama jaga bersama," ujar Ahok di Jalan Proklamasi Nomor 49, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3).

Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak resah dengan adanya aksi Tamasya Al Maidah.

BACA JUGA: Anies Gandeng Tokoh Betawi

Namun, dia meminta agar pelaksanaan pilgub lebih diperketat.

Dia meminta agar warga yang datang mencoblos menggunakan formulir C6 agar menunjukkannya kepada petugas dan saksi untuk dicocokkan dengan KTP miliknya.

BACA JUGA: Tamasya Almaidah Bergulir, Djan Faridz Tak Khawatir

"Untuk lihat apakah C6 yang dipakai itu dengan KTP yang dibawa sama enggak. Kalau enggak sama kita tangkap bersama," tegasnya.

Ahok mencurigai bisa saja ada oknum Ketua RT yang curang menahan formulir C6 milik warga Jakarta dan memberikannya kepada orang lain yang merupakan pendatang.

Karenanya, dia meminta agar pengguna C6 bisa terang-terangan menunjukkan bukti formulir beserta KTP agar tidak menimbulkan kecurigaan.

"Jangan ditolak dong dari pasangan yang lain. Kalau kamu keberatan, bingung kita. Kita curiga dong. Harusnya kamu enggak takut kan, sama-sama dong (lakukan pengecekan)," tuturnya.

Sebelumnya, aplikasi bernama Tamasya Al-Maidah telah diluncurkan dan bisa diunduh melalui smartphone berbasis android.

Aplikasi itu dibuat untuk mengajak orang luar ibu kota datang sebagai saksi di TPS, saat putaran kedua Pilkada DKI digelar pada 19 April.

"Tamasya Al-Maidah. Pada intinya, ini kami dari GNPF MUI ingin agar Pilkada DKI Jakarta dapat berjalan dengan damai dan tertib. Mengapa namanya 'Tamasya Al-Maidah' karena spiritnya kan dari 212 juga yang memperjuangkan Al Maidah 51," kata tim advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera belum lama ini. (uya/JPG/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Rizieq: Pilkada DKI Adalah Soal Membela Agama


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler