jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan masih lebih rasional jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang memintanya mundur dari jabatan DKI 2, dibanding Gerindra, partai yang telah ia tinggalkan.
Pernyataan ini Basuki sampaikan untuk menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang memintanya mundur dari jabatannya.
BACA JUGA: Jokowi Pertahankan Posisi Menko dan Wamenlu
"Jadi sekarang haknya (Gerindra) terlalu jauh untuk suruh saya mundur. Kalau Jokowi suruh saya mundur dari DKI, misalnya dia (Jokowi) bilang lu itu nggak akan jadi gubernur atau wagub kalau enggak ikut gua, makanya kalau gua suruh mundur lu mesti mundur. Nah itu masih lebih make sense," kata Ahok, sapaan Basuki di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/9).
Namun, bila permintaan mundur itu keluar dari Partai Gerindra, menurut Ahok tidak masuk akal sama sekali. "Tapi kalau Gerindra mah jauh banget," singkatnya, seperti diberitakan Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN).
BACA JUGA: KMP Ditantang Buat Daftar Keburukan Pilkada Langsung
Ia justru mengimbau Geridra menghitung perolehan suara yang mereka miliki saat Pilkada 2012 lalu. Apalagi, saat itu tak hanya partai miliki Prabowo Subianto itu saja yang memintanya maju sebagai pendamping Jokowi. PDIP pun diklaim Ahok ikut serta mendukungnya.
"Pertanyaan saya suara Gerindra berapa? Yang calonkan saya bukan Gerindra saja loh, ada PDIP juga. PDIP ada nggak nyuruh saya mundur. Kalau PDIP sama Gerindra suruh saya mundur pun, emang suara PDIP sama Gerindra nyampe 50% lebih?" tandasnya.
BACA JUGA: Mendagri Sebut SBY Setuju Pilkada Langsung sebagai Ketum Partai
Ia tidak menampik bila namanya memang meroket karena efek Jokowi. Ia menyadari karena dipasangkan dengan Jokowi, ia bisa terpilih dan duduk sebagai Wagub DKI.
"Terus orang katakan Ahok itu nggak laku, cuma ketiban pulung, berarti yang jadikan saya bisa jadi Wagub itu siapa? Jokowi dong. Kan saya cuma numpang Jokowi jadi wagub, bukan karena kehebatan saya," papar Ahok. (zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ogah Terlibat Politik Keras
Redaktur : Tim Redaksi