jpnn.com - JAKARTA-- Untuk kesekian kalinya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan partainya lebih memilih menjadi penyeimbang antara kubu Jokowi dengan kubu Prabowo Subianto.
"Saya sudah mengatakan Partai Demokrat lebih baik menjadi penyeimbang. Tidak masuk ke kubu Pak Jokowi, tidak masuk pula di kubu Pak Prabowo," ujar SBY dalam wawancara di kanal Youtube.
BACA JUGA: Terima Rp 250 Juta, Ketua DPP PKB Mengaku Itu Uang Pinjaman
SBY mengaku partainya sudah ditawari untuk merapat pada dua kubu tersebut. Meski tak menjelaskan secara rinci mengenai penawaran untuk bergabung tersebut. Namun, SBY nyatakan menolak tawaran itu secara halus.
"Kalau Demokrat masuk situ, sudah bisa dibayangkan Demokrat ikut terlibat dalam politik yang amat keras. Intip mengintip, serang menyerang, hancur mennghancurkan. Itu bukan kepribadian saya dan Partai Demokrat. Kami punya prinsip dan etika politik tersendiri," tegasnya.
BACA JUGA: Minta Tolong Ketua DPP PKB Urus Proyek di PDT
SBY menyatakan sebagai penyeimbang pihaknya akan berperan secara konstruktif. Apabila ada program pemerintah yang bagus, kata dia, Demokrat akan mendukung. Namun, bila program-program Jokowi ada yang tidak sesuai, Demokrat akan memberi kritik.
"Apa kebijakan dari kubu Prabowo atau Jokowi pasti kami dukung. Kami tidak lihat dari mana kebijakan itu dilahirkan," ujarnya.
BACA JUGA: Waspadai Empat Caleg DPR RI Terpilih Pelaku Korupsi
Tapi sebaliknya, kalau memang nyata-nyata tidak realistis, tidak rasional dengan tegas, Partai Demokrat tidak akan mendukungnya dari mana pun," tandas SBY. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Jokowi Lakukan Blunder
Redaktur : Tim Redaksi