jpnn.com - JAKARTA - Sejak rivalitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD DKI Jakarta mencuat ke publik, pro dan kontra langsung muncul. Ahok, panggilan 'Jakarta 1', maupun parlemen di ibu kota negara ini, sama-sama mendapat dukungan dan kecaman.
Seperti diketahui, DPRD telah resmi menggulirkan hak angket alias hak untuk menyelidiki Ahok. Sang Gubernur sendiri tidak tinggal diam. Dia kemudian menyerahkan dugaan adanya kecurangan APBD DKI Jakarta dari tahun 2012 sampai 2015 ke KPK.
BACA JUGA: Wagub Djarot Ingin Jakarta jadi Dingin
Dengan drama baru di Jakarta yang belum ketahuan sampai berapa episode ini, netizen sudah ikut meramaikan mengambil peran sebagai pemerhati, pengamat dan sebagainya.
Di media sosial seperti twitter, beberapa hari ini Ahok jadi topik utama. Hastag SaveAhok sempat lama memuncaki trending topic. Hinga kini, #SaveAhok masih 'diisi' netizen.
BACA JUGA: Ini Kata Mahfud MD soal Ahok Vs DPRD
Saking seringnya jadi bahan omongan di twitter, popularitas Ahok pun mengalahkan Presiden Joko Widodo selama satu bulan terakhir, dari 29 Januari-28 Februari (analisis Topsy.com).
Selain di twitter, situs khusus petisi bernama change.org juga memuat dukungan untuk Ahok. Di dunia nyata, gerakan mendukung Ahok juga dilakukan massa di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3).
BACA JUGA: Ini Cara Polda Metro Jaya Perangi Begal Motor
Ahok pun akhirnya angkat suara atas dukungan-dukungan ini. Lewat akunnya yang sudah diverifikasi, @basuki_btp, Ahok mengucapkan terima kasih.
"Teman-teman, terimakasih banyak atas dukungannya. Kita bersama perjuangkan transparansi anggaran, bukan sekedar seorang ahok," tulis Ahok, Minggu (1/3) malam. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakai Hak Angket, DPRD DKI Gebuk Ahok Sesuai Konstitusi
Redaktur : Tim Redaksi