jpnn.com - JAKARTA—Jajaran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/5). Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, pertemuan itu terkait laporan audit hasil semester kinerja pemerintah pusat.
“Semester dua ini pemda dari 539 daerah yg disampaikan. Yang WTP 47 persen kmudian yang WDP 46 persen dan yang tidak wajar 7 persen,” ujar Pramono.
BACA JUGA: Penting!!! Inilah Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2017
Pramono juga tidak menampik dalam pertemuan itu sempat dibahas mengenai laporan BPK terkait proyek Sumber Waras. Belakangan karena kasus itu, BPK juga dicerca oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pasalnya, nama Ahok ikut disebut-sebut dalam kasus tersebut berdasarkan audit BPK dan diserahkan ke KPK.
“Tadi hanya menyampaikn, tapi kami tidak akan sampaikan ke publik,” imbuh Pramono.
BACA JUGA: Kejaksaan Agung Sindir Cara OTT KPK
Pria yang akrab disapa Pram itu tidak merinci pembicaraan terkait Sumber Waras yang dituding Ahok sebagai hasil audit yang menipu publik tersebut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Filipina, Biarkan TNI Membantu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejati DKI Diperiksa, Tim Jamwas Sambangi KPK
Redaktur : Tim Redaksi