Aidil Sebut Ada Kelompok Berupaya Mendelegitimasi Jokowi

Kamis, 18 Maret 2021 – 18:44 WIB
Koordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Aidil Fitri. Foto: Dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo hingga saat ini masih tegak lurus pada Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu, Jokowi tidak berniat memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden menjadi tiga periode seperti diwacanakan selama ini.

“Wacana (masa jabatan presiden tiga periode, red)  itu jelas sekali dihembuskan oleh kelompok yang ingin mengganggu dan mendelegitimasi kerja-kerja pemerintahan Presiden Jokowi,” kata Koordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Aidil Fitri di Jakarta, Kamis (18/3).

BACA JUGA: Amien Rais Sentil Masa Jabatan Presiden Tiga Periode, Romo Benny: Itu Ilusi

Aidil menyebut kelompok tersebut berasal dari barisan yang kalah dalam pemilihan presiden sebelumnya. Kelompok itu akan terus mengganggu pemerintahan Jokowi, salah satunya dengan menghembuskan isu tersebut.

Menurut Aidil, kelompok ini khawatir jika pemerintahan Presiden Jokowi berhasil akan berdampak terhadap eksistensi gerakannya. Kelompok ini tidak berafiliasi dengan partai politik yang bergabung di pemerintahan Jokowi.

BACA JUGA: Reaksi Idris Laena Soal Wacana Masa Jabatan Presiden Tiga Periode

Ketua Umum Foreder Jokowi ini mencurigai kelompok yang menghembuskan isu tersebut adalah mereka yang selalu menggunakan isu agama dalam mencapai tujuan politiknya. Kelompok ini mendapat dukungan dari kaum intoleran yang selama ini berseberangan dengan pemerintah.

“Kelompok intoleran yang selama ini masih terus saja mengganggu kerja presiden. Sebut saja itu eks HTI, eks FPI yang ingin berkuasa dengan segala cara pada 2024,” ujar Aidil.

BACA JUGA: Sekjen Laskar Rakyat Jokowi Kembali Menyentil Moeldoko, Begini Kalimatnya

Bangun Kesan Jokowi Haus Kekuasaan

Abdul Havid Permana selaku Ketua Umum Kornas (Komite Rakyat Nasional) Jokowi, mengatakan wacana masa jabatan Presiden tiga periode dibangun untuk memunculkan opini bahwa Presiden Jokowi haus akan kekuasaan.

“Tuduhan wacana tiga  periode ini kan yang melempar Amien Rais itu, di mana dia merupakan bagian dari kelompok oposisi pemerintah, bertujuan untuk membangun kesan bahwa Presiden Jokowi saat ini seakan-akan haus kekuasaan,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Abdul Havid, walaupun Presiden Jokowi telah membantah ingin menambah masa jabatan Presiden menjadi tiga periode, namun isu tersebut masih terus saja dihembuskan.

“Bisa jadi, karena dalam rumus berpolitik yang namanya oposisi akan menghalalkan berbagai cara untuk menghancurkan lawan politik,” kat Havid.

Namun, Abdul Havid yakin Jokowi bukan seorang yang serakah dan haus kekuasaan.

“Kami tahu, Pak Presiden teguh pendiriannya dan pasti tidak serakah,” ujar Havid.

Dia menilai Jokowi masih tegak lurus dan tetap on the track. Presiden masih terus berpihak pada kepentingan rakyat.

“Kalau keberpihakannya sudah bergeser, kami akan melepas sebagai relawan Jokowi,” kata Havid.

Oleh karena itu, Aidil maupun Abdul Havid yakin Presiden Jokowi menolak wacana masa jabata presiden tiga periode. Pasalnya, Presiden Jokowi pasti akan meninggalkan legasi yang baik bagi terus berlangsungnya NKRI, demokrasi, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler