Aipda Andre Wibisono Tewas di Kampung Narkoba, Kombes Kismanto Bilang Begini

Sabtu, 03 Desember 2022 – 10:46 WIB
Jenazah Aipda Andre Wibisono diamankan di Rumah Sakit Bhayangkara Jalan Ahmad Yani dijaga oleh anggota kepolisian Polresta Palangka Raya, setelah korban berhasil dievakuasi dari lokasi di temukannya korban, Jumat (2/12/2022). Foto: ANTARA/Dokumentasi Pribadi.

jpnn.com, PALANGKARAYA - Seorang anggota polisi Aipda Andre Wibisono ditemukan meninggal dunia di kawasan Jalan Rindang Banua Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya yang dikenal dengan sebutan kampung narkoba. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (2/12) sore.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Kismanto Eko Saputro mengatakan pihaknya tengah menyelidiki penyebab kematian korban. Korban merupakan anggota Polri yang berdinas di Bidokkes Polda Kalteng.

BACA JUGA: Survei SPP Ungkap 3 Faktor Prabowo Bisa Menang Pilpres 2024

"Benar yang bersangkutan anggota Polri. Dalam kasus ini kami masih melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa penyebab dari perihal tersebut," katanya.

Dia menuturkan, saat ini selain melakukan pemeriksaan anggota juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi yang diduga mengetahui persis perkara tersebut.

BACA JUGA: Anak Kandung Laporkan Ibu ke Polisi, Lalu Minta Uang Damai Rp 12 Juta, Viral

Pemeriksaan saksi-saksi bertujuan agar dapat mengetahui siapa pelaku yang diduga mengeroyok hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, anggota juga melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian," ucap Eko.

BACA JUGA: Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Indramayu Terungkap, Tak Disangka

Dari data yang dihimpun, seorang anggota kepolisian yang dinyatakan meninggal dunia diduga akibat dibunuh itu banyak mengalami mata luka baik dari benda tajam maupun benda tumpul tubuhnya.

Tidak hanya itu, di tubuh korban juga ditemukan peluru senapan angin yang bersarang. Ia dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan warga ke Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya.

Bahkan dari video beredar melalui WhatsApp yang diambil oleh warga setempat, evakuasi korban dilakukan menggunakan tandu yang didorong dengan gerobak lantaran akses jalan yang cukup menyulitkan.

Kondisi korban diduga dalam keadaan masih hidup ketika dievakuasi oleh sejumlah warga.

Korban ketika itu meminta tolong saat tercebur di rawa lokasi permukiman warga. Kini polisi tengah melakukan penyelidikan serta penyisiran di lokasi kejadian.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Faisal Napitupulu juga membenarkan informasi terkait peristiwa tersebut. Pihaknya kini juga sedang melakukan penyelidikan, guna mengungkap motif dari peristiwa tersebut.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan," tegas Faisal kepada wartawan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler