jpnn.com, MADIUN - Musim kemarau sejak Mei lalu mengakibatkan beberapa daerah mengalami kekeringan.
Seperti yang terjadi di Waduk Dawuhan di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Kini waduk tersebut terus berangsur mengalami penyusutan 3 meter hingga 5 meter.
BACA JUGA: Air Telaga Mengering, Ratusan Warga Krisis Air Bersih
Penyusutan volume air di waduk memasuki September ini mencapai 50 persen.
Kondisi ini tentu membuat khawatir para petani sawah, yang bergantung untuk pengairan sawah dari sumber aliran waduk.
BACA JUGA: Krisis Air Bersih, Warga Harus Jalan Jauh ke Bukit
Menurut salah satu warga sekitar, Kusni, waduk yang memiliki irigasi seluas 2.823 hektar tersebut mengalami penyusutan volume dengan penurunan air sejak Mei lalu.
"Penyusutan air waduk terus terjadi hingga nanti musim kemarau usai dan tiba musim penghujan," kata Kusni.
BACA JUGA: Kemarau Panjang Ancam Sawah Warga
Tak sedikit dari warga setempat memanfaatkan lahan waduk yang mengalami penyusutan sebagai area bercocok tanam. Mulai dari padi hingga palawija.
Selain digunakan sebagai bercocok tanam, kondisi penyusutan air waduk rupanya dimanfaatkan warga untuk memanen ikan-ikan.
Nantinya ikan-ikan hasil tangkapan warga tersebut dijual untuk menambah penghasilan. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah Dana Bantuan Kekeringan jadi Rp 25 Miliar
Redaktur & Reporter : Natalia