jpnn.com, JAKARTA - Para praktisi kesehatan yang khusus membidangi kandungan dan kebidanan memastikan bahwa air minum kemasan galon isi ulang tidak membahayakan kesehatan janin.
Menurut dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kebidanan dan Kandungan, dr. H. Muh. Natsir Nugroho, Sp.OG, M.Kes, janin dalam rahim ibu hamil membutuhkan makanan seimbang, baik protein, karbohidrat, dan lemaknya agar perkembangannya menjadi sehat. Kemudian dari minumnya juga harus terjaga betul.
BACA JUGA: Air Kemasan Galon Isi Ulang di Pabrik Aman Dikonsumsi dan Ramah Lingkungan
“Kalau mau minum jangan minuman mentah, tetapi minum air yang sudah matang. Air yang terlalu tinggi iodiumnya juga tidak boleh dikonsumsi ibu hamil karena bisa memengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya,” ujar dokter Natsir dalam keterangannya, Rabu (2/8).
Dia mengatakan air minum yang paling aman untuk kesehatan janin adalah air minum dalam kemasan. Hal itu disebabkan air mineral kemasan itu rasanya itu sudah dikontrol oleh laboratorium pabrik dan laboratorium kesehatan.
BACA JUGA: Soroti Pelabelan BPA pada Galon Isi Ulang, Edi Humaidi: Presiden Perlu Tegur BPOM
Jadi, ujarnya, yang mengatakan air minum kemasan galon isi ulang itu membahayakan kesehatan itu tidak benar sama sekali.
"Sejauh ini, belum ada kasus yang terjadi di masyarakat yang membenarkan hal itu. Itu cuma mitos saja,” ucapnya.
BACA JUGA: Warga Lampung Timur Hanya Pasrah Didatangi Perampok Bercelurit
Selain faktor makanan dan minuman, yang bisa mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan itu adalah faktor lingkungan yang tidak membuat ibunya menjadi stres. Kemudian juga faktor kesehatan ibunya sendiri.
Dokter Natsir mencontohkan seorang ibu penderita diabetes.
Menurutnya, kalau ibunya tidak menjaga gizi makanan seimbang, maka dari dalam kandungan pun bayi sudah bisa mengalami obesitas.
“Bayi yang dilahirkan beratnya bisa mencapai 6 kilo atau 6,5 kilo,” tuturnya.
Senada itu, dr. M. Alamsyah Aziz SPOG, M.Kes, KIC mengatakan sampai saat ini dirinya tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin karena ibunya meminum air kemasan galon isi ulang. Dia meminta para ibu hamil agar tidak khawatir menggunakan air kemasan isi ulang ini.
Hal senada juga disampaikan dokter spesialis kandungan dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS.
Dia mengatakan bahwa hingga kini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan bahaya penggunaan air minum galon isi ulang oleh ibu hamil. Menurutnya, isu itu hanya dugaan-dugaan saja.
“Itu belum ada penelitiannya. Itu hanya dugaan-dugaan saja,” katanya.
Praktisi kesehatan lainnya, dr. Dyah Novita Anggraini mengatakan air mineral galon isi ulang itu memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, khususnya untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Hal itu disebabkan air ini telah dilengkapi dengan kandungan mineral dan senyawa alami lain di dalamnya.
Dia mengatakan tidak semua sumber air dapat menghasilkan air mineral, seperti air galon isi ulang ini. Air seperti itu hanya bisa didapatkan dari sumber air yang terletak di daerah yang kaya akan mineral seperti magnesium, kalsium, natrium, dan selenium.
“Berkat kandungan inilah air mineral memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh,” ujar dokter Vita -sapaan akrabnya-.
Untuk ibu hamil, menurut dokter Vita, air mineral ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan janinnya. Hal itu dikarenakan kandungan kalsium yang ada di dalam air mineral bisa mendukung pertumbuhan tulang janin.
Selain itu, kandungan magnesium yang ada dalam air galon isi ulang juga bisa mencegah tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil, yang bisa menimbulkan gangguan kelahiran prematur.
“Jadi, sampai saat ini belum ditemukan jika air mineral itu berbahaya untuk ibu hamil. Malah yang ada itu, air mineral ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusui,” katanya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tembak Polisi, Anggota Densus 88 Bripda Ignatius Diduga Dibunuh Secara Terencana
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad