Air Mata Tumpah di Gedung KPK Saat Mendoakan Lima Mahasiswa yang Gugur

Sabtu, 12 Oktober 2019 – 08:25 WIB
Suasana renungan malam dan doa bersama untuk mengenang lima orang yang gugur dalam aksi demonstrasi 23-24 September. Foto : Fathan Sinaga /JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah orang yang tergabung Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi tak kuasa menahan tangis di pelataran Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (11/10) malam.

Tangisan itu muncul saat mereka menggelar aksi renungan malam dan doa bersama untuk mengenang lima orang yang gugur dalam aksi demo mahasiswa 23-24 September.

BACA JUGA: Saran Buat Mbak Puan Dalam Merespons Mahasiswa yang Bakal Demo Lagi

Lampu di pelataran KPK padam. Lima foto para pahlawan yang gugur dipajang di atas meja dengan hiasan lilin-lilin.

Mereka yang gugur adalah Bagus Putra Mahendra, Randy, Maulana Suryadi, Akbar Alamsyah dan Yusuf Kardawi.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan 17 Tersangka Atas Tewasnya Mahasiswa Saat Diksar UKM Cakrawala

Tak luput juga mereka menyalakan lilin dan memegangnya. Sambil membacakan doa dan puisi, para perenung khusyuk dan khidmat.

"Mudah-mudahan kami masih memiliki empati terhadap sesama. Ya, Allah kabulkan dan maafkan kesalahan-kesalahan saudara kami, ampuni dosa-dosa kawan-kawan kami," ujar Ustaz Nurstofa memimpin doa.

BACA JUGA: IPW Ingatkan Waspadai Penumpang Gelap Demo Mahasiswa 14 Oktober

Selanjutnya, masa aksi saling menyampaikan duka yang mendalam bagi para lima orang yang telah gugur. Salah satunya dari perwakilan WALHI Khalisah Khalid.

Dia mengharapkan, demokrasi Indonesia dapat berjalan baik sehingga tidak ada lagi kekerasan yang dilakukan oleh aparat dalam negara demonstrasi.

"Kami masih berharap demokrasi masih ada, bahwa rakyat bisa kita lindungi bersama. 21 tahun reformasi kita berharap tidak ada lagi kekerasan tidak ada laku, air mata dan darah," ujar Khalisah.

Dalam renungan tersebut, juga dilakukan pembacaan puisi milik Gus Mus yang berjudul 'Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana'.

Dalam acara ini hadir juga penyidik senior KPK Novel Baswedan, Juru Bicara KPK Febri Diansyah dan juga Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo. (tan/jpnn)

Foto: Suasana renungan malam dan doa bersama untuk mengenang lima orang yang gugur dalam aksi demonstrasi 23-24 September. Fathan Sinaga

 


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler