jpnn.com, PADANGPANJANG - Kota Padangpanjang diterjang banjir dan longsor, Sabtu (18/11). Pemicunya, hujan yang turun sepanjang hari menyebabkan aliran air terjun Lembah Anai meluap.
Akibat luapan air terjun Lembah Anai itu, banyak kendaraan memilih untuk menunggu stabilnya debit air terjun sebelum meneruskan perjalanan.
BACA JUGA: Pusat Grosir Konveksi Terbesar Sumbar Ludes Terbakar
Sementara, banjir melanda empat titik lokasi yakni Kelurahan Pasarusang, Pasarbaru, Balaibalai, dan Kotopanjang. Sedangkan longsor kecil terjadi di Kelurahan Tanahhitam, Kecamatan Padangpanjang Barat dan mengakibatkan empat kepala keluarga diungsikan.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group), meluapnya aliran air Lembah Anai ini cukup membahayakan bagi setiap pengendara yang melintasi objek wisata tersebut.
BACA JUGA: Oalah, Dua Tahun Permasalahan Banjir tak Kelar-Kelar
Personel kepolisian pun turun memberikan peringatan terhadap setiap pengemudi ataupun pengendara.
Demikian juga di persimpangan menuju arah Silaing Bawah, pihak kepolisian juga sudah memasang tanda peringatan agar pengemudi memilih jalan memutar ke Solok ataupun Malalak.
BACA JUGA: Banjir Ancam DKI, Ini Instruksi Anies untuk Anak Buah
“Debit air terjun cukup besar dan membahayakan untuk pengemudi ataupun pengendara yang akan melintasi objek wisata tersebut. Namun demikian, tidak terjadi risiko kecelakaan dan macet parah setelah dilakukan pemberitahuan bagi setiap pengemudi yang menuju Padang dari arah Kota Padangpanjang,” kata Kasat Lantas Polres Padangpanjang, Iptu Adityalidarman, Minggu (19/11).
Sementara itu, Kepala BPBD dan Kesbangpol Kota Padangpanjang, Erizal mengatakan, saat ini jajarannya dengan instansi terkait lainnya telah melakukan penanganan pascabanjir dan longsor.
Khususnya bagi keluarga korban longsor di RT I Kelurahan Tanahhitam tersebut, selain diungsikan, juga telah disiapkan kebutuhan berupa selimut dan peralatan dapur serta logistik melalui dinas sosial.
“Namun untuk siang hari, mereka masih beraktivitas di rumah tersebut dan kami telah mengingatkan untuk lebih waspada,” jawab Erizal saat di lokasi longsor.
Camat Padangpanjang Barat, Okhsah Kehbendrik menyebut, kejadian diketahui dari laporan masyarakat melalui kelurahan sekira pukul 00.05. Beruntung terbannya tebing setinggi lebih kurang 30 meter tersebut tidak langsung dalam kuantitas tinggi. Namun demikian, sejumlah batang bambu yang terban, menimpa salah satu atap rumah warga setempat.
“Kejadian saat warga tidur lelap. Namun beruntung mereka terbangun dikarenakan atap bagian belakang ditimpa batang bambu yang terbawa longsoran kecil pertama. Kemudian, penghuni tiga rumah di bawah tebing tersebut langsung keluar dan menunggu pagi di rumah tetangga,” ungkap Okhsah didampingi Lurah Tanahhitam Muhamad Dedis.
Menyikapi permukiman di sekitar lokasi kajadian tersebut, Ketua LPM Kecamatan Masri Edwar mengaku sudah dalam perencanaan pembangunan dam atau bendungan. Namun pengerjaan yang dimulai setelah anggaran perubahan tersebut, belum menyentuh hingga titik longsor.
“Lokasi ini sudah direncanakan untuk di dam oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU). Namun karena baru dimulai, belum sampai pada bagian yang sekarang terban,” jelas Masri. (wrd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Apel, Anies Pastikan Banjir Diantisipasi
Redaktur & Reporter : Budi