jpnn.com - MANADO - Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Utara, Joi E Bernardus mengaku kaget dengan keputusan AirAsia Indonesia. Ia baru tahu bila AirAsia sudah menghentikan pelayanan penerbangannya ke Manado sejak 7 November lalu.
"Saya sama sekali tidak mengetahui akan hal ini. Saya baru tahu dari wartawan (Manado Post,red)," kata Joi seperti yang dilansir Manado Post (JPNN Group), Kamis (21/11). Ia pun langsung melakukan konfirmasi ke PT Angkasa Pura Persero I Bandar Udara Sam Ratulangi (PAP).
BACA JUGA: Rencana BUMN Beli Lahan Ternak Sapi di Australia Tetap Jalan
Sebelum menutup rute penerbangan, AirAsia yang baru beroperasi di Manado awal tahun 2013 telah mengurangi jadwal penerbangan hingga akhirnya benar-benar menyetop pelayanan penerbangan ke Manado.
"Sebelumnya, waktu penerbangan AirAsia setiap hari pada pukul 19.30, namun akhir-akhir mungkin sebelum ditutup terjadi pengurangan menjadi sekira tiga sampai empat kali flight dalam seminggu. Saat dikonfirmasi lebih lanjut, ternyata sudah ditutup," katanya. perempuan ini.
BACA JUGA: Bensin di Talaud Capai Rp 15 Ribu per Liter
Penutupan ini diungkapkan Manager Komunikasi AirAsia Indonesia Audrey Progastaman Petriny seperti dilansir dari indo-aviation.com. AirAsia kemudian menambah frekuensi penerbangan ke beberapa rute penerbangan dke daerah lain.
Audrey menjelaskan, rute penerbangan yang akan ditambah frekuensinya adalah Surabaya-Jakarta dari yang semula dioperasikan empat kali sehari akan ditambah menjadi lima kali sehari per 1 Desember 2013.
BACA JUGA: Amankan UBP Emas Pongkor, Antam Gandeng Polda Jabar
"Selain itu, rute Surabaya-Singapura yang semula hanya dilayani satu kali sehari akan ditambah menjadi dua kali sehari,"paparnya.(mnd/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Tak Mau Lagi Angkut Sirip Hiu
Redaktur : Tim Redaksi