jpnn.com - TANGSEL – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan setiap Rukun Warga (RW) memiliki bank sampah. Dari 400 bank sampah yang ditargetkan, baru 88 unit yang teralisasi.
”Kami menargetkan setiap RW mempunyai bank sampah di Kota Tangsel, “ kata Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany kepada wartawan, kemarin (4/6).
Airin menyatakan, dalam APBD perubahan 2014, akan disiapkan anggaran bantuan untuk pengelola bank sampah sebesar Rp5 juta. Dana itu nantinya diharapkan menjadi modal untuk para KSM untuk mengelola sampah yang ada.
BACA JUGA: Takut Dijerat Tersangka, Kemenag Bengkulu Tolak CJH Titipan Pejabat
”Sedang disiapkan bantuan Rp 5 juta untuk setiap bank sampah. Itu diharapkan jadi modal untuk pengelolaan,” ujarnya.
Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel Yepi Suherman mengatakan, volume sampah yang dibuang ke TPA Cipeucang perhari mencapi 160 Ton. Dengan keberadaan bank sampah di tingkat kelurahan diharapkan volume yang harus dibuang ke TPA Cipeucang bisa dikurangi.
BACA JUGA: 14 Rumah dan 12 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Batam
”Optimis penambahan akan terealisasi. Hanya saja memang banyak kendala,” jelas Suherman.
Menurut Suherman, dengan keberadaan 88 unit bank sampah yang ada di Kota Tangsel saat ini sudah cukup membantu. Dengan adanya bank sampah tersebut, volume sampah yang harus di buang ke TPA Cipeucang dapat dikurangi.
BACA JUGA: Mendagri tak Hambat Sumut jadi 5 Provinsi
Kendala yang kerap dihadapi dalam membangun bank sampah terangnya soal keberadaan lahan dan juga kesiapan warga menjadi pengelola sampah-sampah tersebut.
”Bank sampah dapat berjalan apabila ada terpenting ada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yangmau mengurus. Soal tempat sebetulnya tidak terlalu luas,” tandasnya.(fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 21 Izin Tambang Bermasalah akan Dicabut
Redaktur : Tim Redaksi