Airlangga Dorong Investasi di KEK Makin Besar Tengah Perekonomian Global yang Dinamis

Selasa, 10 Desember 2024 – 08:54 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa perekonomian Indonesia yang kokoh tercermin lewat berbagai capaian. Foto: dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa perekonomian Indonesia yang kokoh tercermin lewat berbagai capaian di tengah kondisi global yang dimanis.

Airlangga menyebut bahkan Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi lima persen dan tingkat inflasi yang terjaga pada rentang yang cukup rendah, serta volatilitas mata uang.

BACA JUGA: Menko Airlangga Berharap Masyarakat Manfaatkan Momentum Harbolnas, BINA, & EPiC Sale

Mempertimbangkan hal itu, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai tingkat delapan.

Airlangga menyebut salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendukung pencapaian target tersebut yakni melalui optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mampu berperan sebagai instrumen penting dalam menarik investasi dan mendorong kegiatan perekonomian.

BACA JUGA: Menko Airlangga: Perlu Bangun Jembatan antara Made in Indonesia dan Made in India

“KEK telah menjadi pendorong utama pertumbuhan di Tiongkok, Vietnam, negara-negara ASEAN lainnya, hingga Thailand. Jadi menurut saya sudah saatnya KEK di Indonesia memaksimalkan peluangnya,” ungkap Airlangga dalam Indonesia Special Economic Zone Business Forum: Diversifying SEZ Business Opportunity, Senin (9/12).

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyebutkan bahwa KEK telah menjadi salah satu sektor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di beberapa negara Asia, antara lain China, Vietnam, Thailand, dan juga yang terbaru adanya kerja sama Singapura dan Malaysia untuk pengembangan di Johor.

BACA JUGA: Menko Airlangga Puji Smelter Merah Putih Ceria Group

Adapun Indonesia saat ini telah memiliki 24 KEK di berbagai sektor, termasuk sektor manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, serta juga kegiatan dalam bentuk maintenance, repair, dan overhaul untuk pesawat.

Selanjutnya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa KEK telah menorehkan beberapa capaian seperti realisasi investasi mencapai Rp242,5 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 151.260 orang dari keterlibatan 394 pelaku usaha hingga September 2024. Dengan berbagai capaian tersebut, KEK yang telah dimiliki Indonesia saat ini perlu terus didorong untuk dimaksimalkan, terlebih KEK sendiri telah memperoleh beberapa kemudahan dan juga diberikan prioritas untuk menghasilkan devisa.

Selain itu, Menko Airlangga telah menyampaikan secara detail perkembangan dan tantangan dari masing-masing KEK kepada Presiden Prabowo Subianto.

Terdapat beberapa tantangan untuk KEK, salah satunya pada sektor pariwisata yang membutuhkan perbaikan dari segi akses, seperti Bangka Belitung yang membutuhkan akses regional flight dan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan bahwa regional flight perlu dibuka karena lokasi yang sangat strategis.

Demikian pula beberapa target wisata yang lain termasuk Labuan Bajo. Beberapa akses penerbangan internasional agar dapat langsung masuk sehingga tourisme bisa didorong di beberapa kawasan-kawasan termasuk KEK.

Menko Airlangga menyebutkan bahwa waktu yang dimiliki untuk mengembangkan KEK cukup terbatas dengan target 3-4 tahun, untuk itu pemerintah harus mengambil manfaat geoekonomi dan geostrategis meski di tengah kondisi global yang tidak pasti saat ini.

“Pertemuan hari ini sangat penting untuk merealisasikan investasi dari yang telah diberikan pemerintah seluruh fasilitas untuk KEK. Maka kini saatnya KEK memasarkan dirinya dan bagaimana memanfaatkan peluang investasi serta berkembangnya masing-masing Kawasan Ekonomi Khusus,” pungkas Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya yakni Duta Besar Rusia Untuk Indonesia, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, dan Perwakilan berbagai KEK.


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler