Airlangga: Pemberlakuan UU Cipta Kerja Tepat Waktu

Senin, 22 Maret 2021 – 12:42 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemberlakuan UU Cipta Kerja tepat waktu. Foto: Fathra Nazrul Islam/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Undang-Undang Cipta Kerja membantu mengurangi dampak negatif Covid-19, utamanya di sektor lapangan kerja.

“Pemberlakuan undang-undang ini sangat tepat waktu karena akan membantu mengurangi dampak negatif Covid-19 terhadap mereka yang terkena dampak, terutama di sektor lapangan kerja,” kata Airlangga saat membuka dalam diskusi daring bertajuk "Reimagining The Future of Indonesia", di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Temui Menko Airlangga, Insan Perfilman Usulkan Stimulus Penggerak Industri

Menurut dia, Undang-Undang Cipta Kerja menjadi jembatan antara program penanganan Covid-19 jangka pendek dan breakfrom struktural di jangka panjang.

Pemerintah, kata dia, sebagai pemain sentral dalam perekonomian Indonesia memberikan fasilitas perlindungan, pemberdayaan insentif, serta pembiayaan bagi pelaku UMKM.

BACA JUGA: Insentif PPnBM dan PPN Jadi Strategi Andalan Airlangga Hartarto

“Manfaat UU Cipta Kerja bagi UMKM antara lain kemudahan untuk melakukan perizinan usaha dengan hanya pendaftaran, memperoleh sertifikat halal secara gratis, dan pendirian perusahaan atau PT bisa satu orang dengan modal yang ditentukan sendiri,” jelas Airlangga.

Selain itu, lanjut dia, melalui Online Single Submission (OSS) akan mempermudah dan menyederhanakan proses perizinan usaha.

BACA JUGA: Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Indonesia Sudah Berada di Jalur yang Tepat

"OSS ditargetkan akan diimplementasikan pada Juli 2021," ucap Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar itu menilai, usaha pemerintah lainnya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, dengan mengesahkan berbagai regulasi turunan tentang ketenagakerjaan serta membentuk Indonesia Investment Authority (INA).

“Pemerintah telah membentuk INA sebagai alternatif pembiayaan jangka panjang. Untuk mendorong pembangunan infrastruktur,pemerintah telah berkonsultasi dengan 50 perusahaan dan calon mitra strategis,” kata dia.

Mantan Menteri Perindustrian itu, menyebutkan pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp 60 triliun sebagai modal INA untuk merealisasikan kegiatannya.

“Di awal 2020 telah dialokasikan modal awal sebesar Rp 15 triliun dan tahun 2021 dipersiapkan tambahan sebesar Rp60 triliun dan diharapkan kuartal pertama, Indonesia Investment Authority bisa merealisasikan kegiatan ini,” beber Airlangga.

Melalui berbagai upaya tersebut Menko Airlangga optimistis tahun ini akan menjadi titik balik dari permasalahan akibat pandemi.

"Diharapkan partisipasi dari para stakeholder untuk memastikan bahwa berbagai kebijakan yang telah dipersiapkan dapat dioperasionalisasikan secara optimal," kata Airlangga Hartarto. (antara/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler