jpnn.com - TANGERANG - AirNav Indonesia meluncurkan Customer Relation Management (CRM) Portal, yang diberi nama A-Care (AirNav Care).
Portal ini dibuat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan AirNav kepada pengguna jasa.
BACA JUGA: Tahun Depan, BI Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan
"Portal ini merupakan salah satu wujud modernisasi sistem keuangan AirNav Indonesia dari yang dulu manual, sekarang melalui sistem online berbasis web," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia Bambang Tjahjono di Tangerang, Kamis (8/12).
Tidak hanya untuk urusan pembayaran, portal ini juga akan menjadi sarana AirNav untuk menyampaikan informasi mengenai kinerja perusahaan kepada pengguna jasa.
BACA JUGA: Mandiri Kucurkan Rp 7,84 Triliun untuk Sektor Maritim
Sementara, Direktur Keuangan AirNav Indonesia, Triyana menyampaikan, sebelumnya AirNav melakukan rekonsiliasi keuangan kepada maskapai secara manual.
"Di usia keempat ini, kami merubahnya menjadi sistem online. Jadi tidak perlu tatap muka lagi. Invoice akan kami sampaikan lewat sistem ini, status pembayaran juga bisa dipantau di sistem ini,” kata Triyana.
BACA JUGA: DPR Desak Ditjen Minerba ESDM Tegas Terhadap Freeport
Hal ini diperlukan sebab sejak mulai beroperasi pada 2013, jumlah pengguna jasa AirNav trerus meningkat.
Di mana pada 2015, AirNav melayani 429 airlines, tahun ini 465. Dari sisi traffic, juga terus meningkat dan telah mencapai 1 juta traffic pada 2015.
"Dan ini akan terus meningkat, kalau sistem keuangan antara AirNav dan pengguna jasa masih manual, tentu tidak efisien dan efektif. Melalui sistem ini, begitu pesawatnya selesai kami layani, tagihannya akan langsung masuk ke maskapai secara elektronik,” papar Triyana.
Portal ini juga akan menjadi sarana informasi dari perusahaan kepada maskapai. Seluruh progres kinerja perusahaan, program-program yang dilakukan akan ditampilkan di portal ini.
Maskapai bisa mengakses Customer Portal ini dalam link https://crm.airnavindonesia.co.id dan akan diberikan user id dan password.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham Produsen Sari Roti Menukik, Efek Ajakan Boikot?
Redaktur : Tim Redaksi