Mandiri Kucurkan Rp 7,84 Triliun untuk Sektor Maritim

Kamis, 08 Desember 2016 – 09:33 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk telah menyalurkan pembiayaan ke sektor pelabuhan mencapai Rp 7,84 triliun pada akhir Oktober 2016.

Nilai tersebut meningkat 72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

BACA JUGA: DPR Desak Ditjen Minerba ESDM Tegas Terhadap Freeport

Pembiayaan itu disalurkan secara individu oleh bank maupun sindikasi.

”Kami telah menetapkan sektor pelabuhan sebagai fokus untuk dikembangkan secara komprehensif sehingga memudahkan setiap pelaku usaha di sektor ini dalam menjalankan proses bisnisnya,” ungkap Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi dalam rilis Mandiri Gathering dan Appreciation Day Port Sector 2016 kemarin (7/12).

BACA JUGA: Saham Produsen Sari Roti Menukik, Efek Ajakan Boikot?

Proyek-proyek yang memperoleh pembiayaan dari Bank Mandiri di antaranya adalah pembangunan Terminal Petikemas Belawan Fase II dan pembangunan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung di wilayah kerja Pelindo I.

Ada juga proyek pembangunan Makassar New Port di wilayah kerja Pelindo IV yang mendapatkan kucuran pembiayaan dari Bank Mandiri.

BACA JUGA: DPR Desak Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang

Selain itu, Bank Mandiri telah memberikan kredit modal kerja kepada Pelindo II dan pinjaman transaksi khusus kepada Pelindo III dan IV.

Pinjaman itu sebagai belanja modal untuk penguatan pelabuhan eksisting serta pengadaan alat-alat pelabuhan.

Menurut Tardi, perseroan menyadari besarnya kebutuhan pembiayaan untuk merealisasikan program tol laut yang akan menghubungkan beberapa pelabuhan sebagai lalu lintas kapal pengangkut di sepanjang wilayah Indonesia.

Termasuk kebutuhan investasi pembangunan 24 pelabuhan utama yang diperkirakan mencapai Rp 70,6 triliun.

Sejalan dengan pengembangan sektor tersebut, Tardi melanjutkan, Bank Mandiri secara aktif mendukung Pelindo I–IV sebagai operator pelabuhan di Indonesia melalui layanan transaction banking yang terintegrasi.

Hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan kelancaran dan kemudahan transaksi kepelabuhan.

”Layanan yang memanfaatkan jaringan e-channel Bank Mandiri ini telah dapat meningkatkan efisiensi dan percepatan dalam berbagai transaksi pelabuhan,” jelasnya.

Khusus pelabuhan, Bank Mandiri menyediakan e-Port Card yang merupakan kartu akses untuk masuk ke pelabuhan berbasis Mandiri e-money yang juga berfungsi sebagai alat pembayaran.

Volume transaksi di pelabuhan pada Januari–Oktober 2016 tercatat sebesar Rp 15,7 triliun.

Transaksi itu dilakukan melalui jaringan e-channel Bank Mandiri dengan menggunakan berbagai layanan transaksional.

Bank Mandiri menjadi salah satu bank yang ditunjuk untuk menyediakan payment system dalam program terbaru dari Kementerian BUMN, yaitu integrated billing system (IBS) di Pelindo I, II, II dan IV sejak akhir November lalu.

”Melalui program IBS, perseroan juga diharapkan dapat menunjang Pelindo I–IV untuk menyederhanakan dan mempercepat transaksi serta layanan kepada pengguna jasa,” tutup Tardi. (rin/c5/sof/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Membangkitkan Optimisme Industri Pengolahan Kayu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler