Pompong Karam di Tanjungpinang, 10 Orang Meninggal Dunia

Minggu, 21 Agustus 2016 – 18:18 WIB
Ilustrasi: JPG

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Sebuah perahu atau pompong yang memuat puluhan orang tenggelam di perairan Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu (21/8) pukul 09.30. Pompong itu nahas dalam perjalanan dari Tanjungpinang menuju Pulau Penyengat.

Hingga siang tadi sudah 10 orang penumpang yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Beberapa orang dinyatakan masih hilang atau belum ditemukan.

BACA JUGA: Tugas Tambahan Polisi, Melapor ke Atasan Lewat Foto

Saat kejadian, sejumlah pompong atau pancung lain sempat memberikan perolongan. Namun, penumpang yang tak menggunakan jaket pelampung keburu ditelan air laut.

Sebagaimana diberitakan batampos.co.id, pompong itu mengangkut 17 penumpang yang terdiri dari 14 orang dewasa dua anak-anak. Sedangkan satu orang pemilik pancung yang merangkap sebagai  juru mudi.

BACA JUGA: Polisi Narsis Biar Eksis

Untuk mencari penumpang yang hilang, 200 personel tim SAR diturunkan untuk mencari korban pompong tenggelam. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 200 personel tim SAR itu terdiri dari Basarnas, BPBD, Marinir TNI AL, Polisi Air, Tagana, Satpol PP, SKPD, masyarakat dan relawan.

Sekitar 20 kapal dan 50 pompong juga dikerahkan mencari korban hilang. Pasukan Marinir menyelam mencari korban yang tenggelam. Kendala utama adalah arus cukup kencang.

BACA JUGA: Ratusan Juta Masuk Kantong Pribadi, Diduga Ada Pejabat Pusat Terlibat

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S.Irawan di Tanjungpinang telah memerintahkan kekuatan Yonmarhanlan IV Tanjungpinang untuk membantu penyelamatan Pompong tenggelam tujuan Pulau Penyengat.

Hingga pukul 10.00 WIB informasi sementara di lapangan ditemukan 12 korban. Rinciannya seorang 1 meninggal di Rumkital dr Midiyati S, 9 orang meninggal dunia di RSUD Tanjungpinang dan seorang selamat.(nur/ptt/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman Seorang Istri yang Lagi Kuliah Program Doktoral


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler