jpnn.com, JAKARTA - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib mengungkapkan fakta di balik kasus pembunuhan yang dialami Sisca Icun Sulastri (34). Dia diketahui tewas dibunuh pelaku bernama Hidayat (22).
Menurut Andi, sebelum terjadi pembunuhan, antara korban dan pelaku sudah saling berhubungan. Korban menghubungi pelaku untuk kencan di apartemennya pada Minggu (16/12).
BACA JUGA: Rekonstruksi Kasus Suami Bunuh Istri, Tunggu Pelaku Pulih
Lalu, pelaku datang ke apartemen korban dan langsung dijemput. Kemudian, keduanya masuk ke kamar apartemen.
Sesampainya di kamar, korban berganti baju transparan dan mengajak Hidayat untuk bercumbu. Tetapi, pelaku kemudian menagih janji korban yang menjanjikam uang Rp 2 juta jika menemaninya.
BACA JUGA: Pesan Terakhir Korban Pembunuhan Selingkuhan Istri pada Anak
"Korban tidak mau dan meminta pelaku untuk menemani korban dahulu. Korban juga mengancam pelaku akan diadukan ke istri pelaku," kata dia, Kamis (20/12).
Perdebatan pun terjadi antar keduanya. Hingga akhirnya mereka berkelahi. Karena kesal dengan kelakukan Sisca, Hidayat lantas mengambil sebilah pisau di dekat televisi untuk mengancam korban.
BACA JUGA: Menangis, Susilawati Bilang Mencintai Pria Pembunuh Suaminya
Saat itu, Sisca sempat berupaya merebut pisau hingga bajunya terlepas. Hidayat yang makin kesal dengan kelakukan korban tiba-tiba saja menikam pada bagian ulu hati dan pinggang kanan.
"Korban masih melawan dan teriak kemudian disekap oleh pelaku dengan tangan. Karena masih melawan, pelaku menusuk nadi lengan kiri korban," kata dia.
Setelah melihat Sisca tak bernyawa, Hidayat pun kabur dengan membawa dompet, dua telepon genggam korban, dan pisau yang dipakai membunuh. Dalam arah perjalanan pulang, Hidayat membuang dompet, pisau, jaket, dan kaus yang dipakai.
"Untuk handphone korban disembunyikan pelaku di kuburan sekitar apartemen,” sambungnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Dibunuh Selingkuhan Ibu, Anak Korban Menangis Histeris
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan