Ajak Sutiyoso Sama-sama Majukan PSSI

JAKARTA--Dijadikan sebagai alternatif calon Ketua Umum PSSI, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan hanya santai-santai sajaDia mengaku, sampai saat ini belum mencalonkan diri untuk bertarung memperebutkan kursi ketum

BACA JUGA: Tim Tamu Parkir Dua Pemain Asing

"Mohon maaf selama ini saya tidak pernah mecalonkan diriBerita-berita yang ada merupakan alternatif calon oleh pihak-pihak tertentu yang mencintai sepakbola Indonesia maju

BACA JUGA: Barca Sikat Shakhtar, Chelsea Takluk

Hal itu wajar-wajar sajaBagi saya tentu ucapan terima kasih," tutur Mangindaan saat dihubungi, Kamis (7/4).

Mantan gubernur Sulut ini mengaku tidak mau bersaing dengan siapapun

BACA JUGA: Leonardo Masih Dibela Moratti

"George maupun Sutiyoso itu teman baik sayaKalau mereka mencalonkan diri, saya rasa wajar-wajar sajaYang jelas saya tidak mau bersaing dengan merekaMaunya saya, mari sama-sama majukan PSSI," ucapnya.

Ditanya bagaimana bila banyak kalangan yang menginginkannya maju dalam pencalonan PSSI, Mangindaan hanya memberikan jawaban tersirat, "saya siap bantu PSSI karena saya cinta sepak bolaApalagi saya pernah mengurus sepak bola dan ada hasilnyaNamun, lanjutnya, terlalu riskan kalau dirinya mencalonkan diri sementara mekanisme pencalonan belum ada"Kita serahkan pada mekanisme yang ada duluSeperti yang diamanatkan pak SBY," cetusnya.

Mangindaan tidak membantah, bila dirinya dengan SBY pernah membahas masalah persepakbolaan yang mendera di tubuh PSSI"Saat nonton bola baru-baru ini, pak SBY pesan agar kita benahi PSSI bersama-sama, jangan sampai karena kepentingan segelintir orang, PSSI jadi goyah," katanyaMeski sudah membahas masalah PSSI dengan SBY, namun Mangindaan membantah kalau sang presiden menitipkan calon ketum"Beliau tidak pernah atau mau ikut campur dalam pencalonan ketum PSSITidak ada calon yang dititipkan beliauPak SBY hanya minta agar penentuan ketum PSSI harus sesuai mekanisme," jelasnya.

Lantas bagaimana konsep penataan organisasi PSSI yang ideal di mata Mangindaan? Menurut dia, program PSSI sebenarnya sudah bagusHanya implementasinya yang masih kurang dan harus dibenahi serta diluruskanUntuk memimpin PSSI tak boleh hanya parsial (sendiri-sendiri), tapi sifatnya harus kolektif agar solid.

"Memimpin organisasi sepak bola perlu kolektivitas kepemimpinan yang solid karena organisasi sepakbola sangat besar baik dalam negeri maupun luar negeriApalagi melibatkan masyarakat luas," bebernya.

Selain kolektivitas pimpinan, pembinaan usia dini harus dibenahiJangan hanya satu tim tapi beberapa tim dan dibagi dibeberapa wilayahLangkah ini untuk mencari bibit mana yang paling unggulDi samping mencegah, rontoknya tim sepakbola."Kalau sekarang karena hanya satu fokus di satu tim jadinya ketika terjadi masalah di manajemennya, klubnya langsung dibubarkanBila ini dibiarkan terus bagaimana bisa kita dapat tim handal," terangnya.

Konsep lainnya adalah menjadikan sepakbola sebagai industriDengan demikian, ketergantungan pada dana pemerintah akan berkurangSponsorship harus diperkuat dengan menggandeng perusahaan maupun media massaDia mencontohkan manajemen yang dijalankan PBSIBegitu banyak sponsor yang membiayai setiap event, sehingga bisa membuat atlit ikut terlecut berprestasi.

"Anggaran pemerintah memang perluTapi tidak boleh mengandalkan seluruhnya ke pemerintahPSSI harus mampu mandiri dan membiayai dirinya sendiriKuncinya di sini adalah manajemen anggaran harus diubah," katanya.

Struktur organisasi PSSI juga menjadi penentu maju tidaknya organisasi sepakbola tersebutStrukturnya harus mencakup berbagai kalangan misalnya politisi, pengusaha, dllNamun, PSSI tidak bisa dipolitisasi walau ada politisi di dalam kepengurusannya"Saya lihat struktur organisasi PSSI sudah bagus, jadi tidak perlu diubah lagiHanya perlu disatukan visi-misinya agar seiring bersama memajukan PSSI," tandasnya(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ben Arfa Kembali Berlatih