jpnn.com - JPNN.com- Masih ingat dengan turnamen Sunrise of Java Cup 2015 lalu. Aji Santoso, yang menjadi pelatih Garuda Allstar, harus gigit jari karena panitia turnamen, Aliong atau Heriyanto menipunya.
Saat itu, Aji dan tim yang dibawanya dijanjikan fee mengikuti turnamen sebesar Rp 200 juta. Nyatanya, setelah turnamen Aji hanya mendapatkan janji belaka dan tak dibayar.
BACA JUGA: Oh, Ini Ganjalan Arema FC Incar Bayu Gatra
"Sekarang Aliong sudah dipenjara. Dia belum membayar utangnya untuk matchfee pemain sebesar Rp 200 juta," kata Aji saat dihubungi, Kamis (5/1).
Alhasil, dia pun harus merogoh koceknya untuk membayar honor tersebut terlebih dulu. Karena itulah, Aji tak mau berhenti di sini. Dia sedang memproses gugatan secara perdata.
BACA JUGA: Arema FC Tanpa Cronus, Pemain Asing Segera Datang
"Saya ingin kerugian itu harus diganti. Tidak dengan masuk penjara selesai, saya ada semua kontraknya, sekarang saya proses gugatan perdata itu," terangnya
Bagi Aji, apa yang telah dilakukan oleh Aliong ini benar-benar mempermalukan nama Banyuwangi di kancah sepak bola nasional.
BACA JUGA: Aji Santoso Isyaratkan Masih Pakai Pemain Senior
"Aliong sudah memalukan nama Banyuwangi. Kalau ada apa-apa soal sepak bola di Banyuwangi, wajar khawatir untuk mengiyakan karena kasus ini," ungkap Aji.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aji Santoso: Tiga Lokal, Dua Asing
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad