jpnn.com, KARAWANG - PT Ajinomoto Indonesia terus berkomitmen dalam membantu kesehatan masyarakat melalui inisiatif Ajinomoto Health Provider, yang berfokus pada kesehatan dan lingkungan.
Adapun salah satu program unggulannya adalah Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto (GEMBIRA).
BACA JUGA: Ajinomoto Dukung Upaya Bisnis Ramah Lingkungan Melalui Health Provider
"GEMBIRA bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, terutama ibu-ibu PKK, tentang literasi gizi seimbang. Kami ingin menekankan bahwa menyiapkan makanan di rumah harus mempertimbangkan tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitas," ujar Direktur PT Ajinomoto Indonesia Rina Sukaesih di Karawang, Rabu (31/7).
Dalam event GEMBIRA, Ajinomoto Health Provider membagikan edukasi terkait pentingnya asupan gizi seimbang bagi keluarga, bagaimana cara memilih makanan yang baik dengan mengutamakan asupan gizi seimbang melalui panduan “Isi Piringku” dan “Tumpeng Gizi” yang direkomendasikan Kemenkes RI.
BACA JUGA: Hingga Juni 2024, Jamkrindo Pangkalpinang Bukukan Volume Penjaminan Rp 983 miliar
“Kami juga mensosialisasikan pentingnya pembatasan asupan garam melalui pesan “Bijak Garam” yang merupakan sebuah kampanye yang digiatkan oleh Ajinomoto sebagai salah satu strategi dalam mengurangi resiko hipertensi melalui pengurangan penggunaan garam dan penambahan sedikit MSG,” paparnya.
Sebelum event GEMBIRA, seluruh peserta diajak mengunjungi Ajinomoto Visitor Center yang berlokasi di Pabrik Karawang.
BACA JUGA: Galon Le Minerale 100% Bebas BPA Berkode Plastik 1
Di sana, seluruh peserta dijelaskan mulai dari sejarah penemuan sumber rasa umami yang menjadi asal muasal terciptanya MSG AJI-NO-MOTO, hingga melihat langsung bagaimana produk-produk Ajinomoto seperti Masako, Sajiku, SAORI, diproduksi.
Rina menambahkan, ibu-ibu merupakan orang yang menjadi kunci masuk dalam mempenyiapkan makanan bagi keluarganya.
"Ibu-ibu PKK dapat melihat langsung bagaimana Masako dibuat dari daging asli ayam dan sapi," jelas Rina.
Selain GEMBIRA, Ajinomoto juga menerapkan program zero waste di pabrik-pabriknya.
"Kami mengolah kembali limbah dan produk sampingan produksi menjadi produk bernilai tambah. Misalnya, Ajifol adalah pupuk daun yang dibuat dari produk sampingan MSG," papar Rina.
"Makanan sisa dari kantin kami juga diolah menjadi pakan ternak," imbuhnya.
Saat ini, program zero waste telah diterapkan di dua pabrik Ajinomoto, yaitu di Karawang dan Mojokerto.
"Dengan inovasi produk, pengembangan produk sampingan dari limbah juga semakin beragam," terang Rina.
Program GEMBIRA dan zero waste ini merupakan bagian dari komitmen Ajinomoto untuk berkontribusi pada kesehatan dan lingkungan yang lebih baik.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada