jpnn.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang di Jawa Barat terus memanfaatkan teknologi informasi dalam rangka melayani masyarakat melalui platform digital.
Terbaru, pemkab pimpinan Bupati Dony Ahmad Munir itu bakal meluncurkan Sistem Aplikasi Perdagangan atau SINDANG yang berisi layanan informasi tentang berbagai bahan pokok penting (bapokting) di pasaran.
BACA JUGA: Dekranasda Sumedang Semarakkan KKJ-PKJB 2023, Hj. Susi Gantini Naik Kereta Layung Kencana
Rencana peluncuran SINDANG itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman pada peluncuran aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil (SINURMI) di Ujungjaya, Selasa (11/7).
“Harga-harga komoditas atau bapokting, sekitar enam puluh bahan pokok yang ada di pasar, setiap hari di-update di aplikasi SINANG," ujarnya.
BACA JUGA: Digitalisasi Pemkab Sumedang Kian Kondang, SPBE Dipaparkan di Markas World Bank
Herman menjelaskan SINDANG juga memuat informasi ketersediaan atau stok barang di tingkat kabupaten, kecamatan, bahkan desa.
Masyarakat pun akan bisa memantau harga maupun ketersediaan seluruh komoditas di Sumedang.
BACA JUGA: Pelajaran Penting dari GovTech Global Forum di World Bank untuk Sumedang
“Harga rata-rata dan stoknya seperti apa. Jadi, kalau ada kenaikan harga dan keterbatasan stok bisa terlihat di dasbor ," kata Herman.
Lebih lanjut Herman meyakini SINDANG akan efektif mengidentifikasi potensi inflasi yang disebabkan peningkatan harga.
"Itu (inflasi, red) di Kabupaten Sumedang bisa diantisiapsi sehingga kita semua tinggal melakukan operasi pasar untuk melakukan treatment (perlakuan, red)," tuturnya.(mrk/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Kemampuan Memobiliasi Surplus Cabai, Sumedang dapat Pujian dari Mentan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi