jpnn.com, MADINA - Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Reza Chairul memperingatkan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) penganiaya Jeffry Barata Lubis (42) di Coffe Shop Desa Pidoli Lombang.
AKBP Reza Chairul meminta penganiaya wartawan di Madina itu segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
BACA JUGA: Pengeroyok Wartawan di Madina Diburu, Irjen Panca: Tinggal Menunggu Waktu Saja
"Sebelum kami lakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku penganiayaan tersebut," ucap AKBP Reza dalam keterangan tertulis pada Minggu (6/3).
Perwira menengah Polri itu mengatakan tim Satreskrim Polres Madina telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi yang berada di TKP.
BACA JUGA: Kasus Perbudakan Seksual, AKBP M Ungkap Sendiri Fakta Ini, Ternyata
Polisi juga menyita rekaman CCTV di lokasi kejadian dan melakukan gelar perkara terhadap kasus penganiayaan Jeffry Barata Lubis.
Pengusutan kasus itu ditangani langsung oleh Kasat Reskrim Polres Madina AKP Edi Sukamto bersama personel Ditreskrimum Polda Sumut.
BACA JUGA: TNI-Polri Terima Informasi, Teroris KKB Pembantai 8 Karyawan PTT Siap-Siap Saja
"Para pelaku sudah kami identifikasi. Saat ini kami sedang mengejar para pelaku yang berusaha kabur keluar wilayah Kabupaten Madina," beber Reza.
Kapolres menyatakan bakal bekerja dengan profesional dan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Percayakan penanganan kasus ini kepada Polres Madina. Kami usut perkara ini sampai tuntas, mohon doa rekan media dan juga masyarakat," ucap Reza.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Madina Jeffry Barata Lubis (42) dianiaya oleh kelompok orang dari salah satu ormas di daerah itu.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (4/3) sekitar pukul 20.30 WIB, di Coffe Shop di kawasan Panyabungan, Madina, Sumut.
Akibat penganiayaan itu, Jeffry mengalami luka memar di bagian wajah sebelah kanan. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam