AKBP Teguh Ungkap Fakta Penyerangan Prajurit TNI di Lapangan Futsal

Sabtu, 10 Februari 2024 – 04:50 WIB
Kepala Kepolisian Resor Badung AKBP Teguh Priyo Wasono. ANTARA/Rolandus Nampu

jpnn.com, BADUNG - Tim gabungan telah mengamankan sepuluh orang tidak dikenal (OTK) pelaku penyerangan terhadap Serda STV, prajurit TNI dari Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW).

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan kesepuluh pelaku itu bagian dari 30 orang terduga pelaku yang menyerang korban di Big Ball Futsal Arena Jalan Raya Kerobokan, Kabupaten Badung, Rabu (7/2) lalu.

BACA JUGA: Penyerangan Prajurit TNI Jadi Perhatian Pangdam Udayana Mayjen Harfendi

Menurut Teguh, sepuluh orang terduga pelaku tersebut diamankan Satreskrim Polres Badung pada Rabu (7/2) malam seusai peristiwa penyerangan terjadi.

"Kami sudah mengamankan sepuluh orang dari kelompok tim futsal yang melempar batu. Saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui kronologi dan peran dari pelaku yang kami amankan sesuai fakta hukum di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Teguh dilansir JPNN Bali, Jumat (9/2).

BACA JUGA: Tangkap 10 Pelaku Penganiayaan Prajurit TNI Serda STV, Polisi Lakukan Ini

Dia mengungkap penyebab sementara dari insiden penyerangan tersebut karena adanya kesalahpahaman antara salah seorang anggota OTK dengan Serda STV.

Kesalahpahaman tersebut berlanjut sampai tindakan penyerangan dengan melempari para anggota TNI dengan batu hingga menyebabkan Serda STV mengalami luka.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Penganiaya Prajurit TNI Serda STV

"Penyebabnya karena ada kesalahpahaman yang menyebabkan terjadi pelemparan batu yang mengenai pemain futsal dari anggota TNI," ujarnya.

Namun, Teguh enggan membeberkan identitas para pelaku lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan oleh penyidik.

Penyerangan bermula ketika Serda STV beserta 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/SBW tiba di Lapangan futsal untuk mengikuti pertandingan pukul 20.00 WITA, Rabu (7/2) lalu.

Korban lalu memarkir sepeda motornya di samping kanan lapangan futsal.

Namun, beberapa saat kemudian Serda STV kembali ke tempat parkir sepeda motor untuk mengecek handphone miliknya yang tertinggal di dasbor motor.

Karena tidak menemukan ponsel miliknya di dasbor motor, Serda STV bertanya kepada salah seorang yang duduk di dekat sepeda motornya apakah dirinya melihat handphone miliknya.

Namun, orang tersebut salah paham menganggap Serda STV menuduh mereka yang mengambil ponselnya.

Padahal, Serda STV hanya menanyakan baik-baik kepada orang tersebut, lalu terjadi cekcok mulut.

Sebelum pergi, orang tersebut sempat menunjuk Serda STV dan mengatakan bahwa dirinya tidak takut menghadapi Serda STV.

Pukul 20.30 WITA, sekelompok OTK itu kembali datang ke arena futsal membawa kurang lebih sepuluh orang temannya.

Mereka membawa senjata tajam lalu menyerang dengan melempar batu ke arah anggota yang masih duduk di dalam lapangan futsal.

Lemparan tersebut mengakibatkan Serda STV mengalami luka di bagian dahi dan pipi kirinya hingga luka memar.

Pukul 20.45 WITA, kelompok OTK itu kembali melakukan penyerangan kedua dengan membawa lebih banyak sekitar 30 orang dilengkapi dengan senjata tajam. (lia/JPNN)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler