JAKARTA- Sejak dioperasikan pada 2004, busway diharapkan dapat memberikan layanan yang optimalSehingga moda angkutan massal tersebut mampu mengubah perilaku masyarakat penggguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum
BACA JUGA: Makam Jayakarta akan Diperluas
Namun, kenyataannya belum sesuai harapanBACA JUGA: Satpol PP Banyak yang Tidak Punya SIM
Mulai dari keamanan, kenyamanan, hingga manajemen pengoperasian yang dinilai belum optimalBACA JUGA: Minta DKI Konsisten Bipartit
Konsep tersebut bukan yang baruTapi, telah direncanakan sejak jauh hari oleh Dinas Perhubungan DKI dan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta.Gubernur DKI Fauzi Bowo, berjanji merealisasikan pada akhir April nantiFauzi berharap akan ada peningkatan kualitas pelayanan untuk masyarakat pengguna bus Transjakarta tersebutSPM sendiri nantinya akan mencakup berbagai unsur yang merujuk pada kepastian dan ketepatan waktu untuk pengguna buswaySeperti waktu tempuh, selisih waktu kedatangan antarbus di sebuah shelter, dan kecepatan rata-rata bus Transjakarta.
Usaha meningkatkan kualitas pelayanan transportasi, kata Fauzi, juga dilakukan dengan mengubah status kelembagaan hukum bus Transjakarta menjadi Badan Layanan Umum (BLU) penuhSetelah menjadi BLU penuh, sambung Fauzi, pengoperasian bus Transjakarta tak akan seperti Unit Pelayanan Teknis
’’Tapi nantinya (pengelola bus Transjakarta) punya fleksibilitas pengelolaan manajemen dan keuangan, serta bisa mengambil orang profesional untuk mengawaki BLU,” kata Fauzi, di Balaikota, kemarinTerkait usaha peningkatan pelayanan, semua kontrak yang berlangsung dengan para operator busway, kata Fauzi, juga akan ditinjau ulang’’Agar bisa lebih fokus melayani masyarakat,’’ ujarnya(pes/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Minta Gubernur Seriusi MRT
Redaktur : Auri Jaya