Disebutkan Harun, dari 720 SPBU yang ada di Jabodetabek saat ini, sebanyak 530 SPBU di antaranya sudah menjual BBM non-subsidi (Pertamax)
BACA JUGA: PLN Operasikan Trafo Interbus di Gandul
Sementara sisanya, sebanyak 149 SPBU harus dilakukan konversi dari Premium ke Pertamax, dan 21 SPBU lagi harus dilakukan investasi baru dengan menambah tangki khusus untuk Pertamax."Kita akan memanfaatkan waktu selama kurang lebih tiga bulan ke depan ini dengan sebaik-baiknya, untuk menyiapkan infrastruktur dalam rangka mendukung pelaksanaan program pengendalian BBM bersubsidi di Jabodetabek
Ditambahkan Harun, stok Pertamax secara nasional saat ini berkisar di level ketahanan 40 hari, sedang Pertamax Plus tersedia untuk lebih dari 65 hari
BACA JUGA: Tahun Depan, USD = Rp 8.500
"Khusus di wilayah Jabodetabek, saat ini tingkat konsumsi Pertamax mencapai sekitar 1.800 sampai 2.000 kiloliter per hari," paparnya.Seperti diketahui, Komisi VII DPR telah menyetujui pembatasan BBM bersubsidi dilakukan secara bertahap, yang dimulai di wilayah Jabodetabek pada akhir Maret 2011
BACA JUGA: UU Perkim Jamin Masyarakat Bawah Bisa Punya Rumah
Sebelumnya, pemerintah mengajukan program pembatasan ini dimulai pada awal Januari 2010(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Depot BBM Non Subsidi Butuh Rp84,5 M
Redaktur : Tim Redaksi