PLN Operasikan Trafo Interbus di Gandul

Selasa, 14 Desember 2010 – 15:33 WIB
PLN meresmikan trafo baru di Gitet Gandul-Cinere. Peresmian dilakukan oleh Ngurah Adnyana Direktur Operasi Jawa Bali yang didampingi oleh Moch. Harry Jaya Pahlawan Direktur Operasi Indonesia Barat dan Nasri Sebayang Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN. FOTO : ARUN/JPNN
JAKARTA - Untuk mengamankan sistem kelistrikan di Jakarta dan sekitarnya, PT PLN (Persero) mengoperasikan trafo interbus (Interbus Transformer/IBT) 500/150 kV dengan kapasitas 500 Mega Volt Ampere (MVA), yang baru dipasang di gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) Gandul-Cinere.

"Dengan beroperasinya trafo IBT ini, juga berpotensi mengurangi penggunaan BBM di PLTGU Muara Karang hingga 15 ribu kilo liter per bulan, dengan nilai penghematan diperkirakan mencapai Rp 50,4 miliar," ungkap Direktur Operasi (Dirop) Jawa-Bali PT PLN, Ngurah Adnyana, dalam peresmian pengoperasian trafo IBT di Gandul-Cinere, Selasa (14/12).

Di samping itu, lanjut Adnyana, dengan beroperasinya trafo IBT ini, juga tentunya akan lebih meningkatkan sekuriti suplai listrik pada sistem Jawa-Bali, khususnya Jakarta"Sekaligus juga, meningkatkan fleksibilitas manuver beban dengan sub-sistem lain pada sistem Jawa-Bali, jika terjadi gangguan," ungkapnya.

"Dengan tambahan tersebut, maka sistem kelistrikan Jawa-Bali yang telah terinterkoneksi melalui saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 kV ini, akan semakin andal dengan cadangan daya yang cukup, dan mampu memenuhi permintaan masyarakat akan listrik," tambahnya.

Trafo raksasa ini, ungkap Adyana pula, merupakan bagian dari lima trafo yang dibeli PLN pada tahun 2010

BACA JUGA: Tahun Depan, USD = Rp 8.500

Kelimanya dipasang di lima GITET, masing-masing yakni Bekasi, Cibatu, Gandul, Kembangan dan Cilegon
"Trafo di GITET Bekasi telah beroperasi sejak 16 November 2010, sementara trafo GITET Cibatu dan Cilegon ditargetkan sudah beroperasi sebelum Natal

BACA JUGA: UU Perkim Jamin Masyarakat Bawah Bisa Punya Rumah

Sedangkan trafo GITET di Kembangan, saat ini masih dalam proses pengiriman ke Indonesia," terangnya.

Adnyana menambahkan, selama ini trafo-trafo IBT yang menyuplai listrik ke Jakarta, beroperasi tanpa adanya cadangan
Menurutnya, dengan tambahan lima IBT baru tersebut, maka cadangan sudah mencukupi, sehingga jika terjadi gangguan di salah satu trafo, pelanggan tidak perlu lagi mengalami pemadaman cukup lama, karena beban akan langsung dialihkan ke saluran lainnya.

"Di sisi transmisi, selain penambahan lima unit trafo IBT tersebut, juga terdapat tambahan 44 unit trafo 150 kilo Volt (kV) dan 70 kV, dengan total kapasitas 2.520 MVA

BACA JUGA: Bangun Depot BBM Non Subsidi Butuh Rp84,5 M

Di sisi distribusi, terdapat tambahan 7.317 unit trafo distribusi dengan total kapasitas 817,53 MVA," pungkas Adnyana, sambil menyebutkan bahwa saat ini beban puncak sistem Jawa-Bali adalah sekitar 18.100 MW, dengan beban puncak Jakarta sekitar 5.500 MW(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akui Belum Siap Secara Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler