Akhirnya Ada Bantuan Air ke Wilayah Kekeringan

Kamis, 07 September 2017 – 20:32 WIB
Kekeringan air di Ngawi. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Pemprov Jatim bakal turun tangan untuk membantu mengatasi kekeringan.

Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan, pihaknya akan mengedrop air bersih ke kabupaten/kota yang terdampak kekeringan.

BACA JUGA: Bencana Kekeringan, Petani Diminta Tanam Palawija

Karena itu, kepala daerah di wilayah terdampak segera mengirim surat kepada gubernur yang menyebutkan bahwa daerahnya darurat kekeringan.

Di antara 422 desa di 27 kabupaten yang mengalami kekeringan, terdapat 201 desa yang harus mendapat dropping air karena berbagai kendala teknis.

BACA JUGA: Warga Hanya Bergantung Dari Sumur Tua di Hutan

Di antaranya, tidak memungkinkan untuk pembuatan sumur bor, pipanisasi, maupun karena wilayahnya terpencil.

Untuk sisanya, masih bisa dilakukan rekayasa teknis.

BACA JUGA: Indonesia Sudah Merdeka, Warga Masih Minum Sisa Air Hujan

Sementara itu, September merupakan puncak musim kemarau. Akumulasi curah hujan berkisar 0-100 mm.

Pada Oktober, beberapa wilayah di Jatim, khususnya bagian selatan, memasuki musim hujan dengan curah hujan 0-400 mm.

''Berdasar surat tersebut, musim kemarau terjadi di sebagian wilayah pertengahan Agustus dan puncaknya pada September. Pada Oktober masa transisi atau pancaroba dan musim hujan dimulai November,'' jelas Kepala Biro Humas Pemprov Jatim Benny Sampir Wanto di ruang kerjanya kemarin. (nif/tra/ikl/c18/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Bulan Kekeringan, Mau Mandi Aja Susah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler