Akhirnya, Brasil akan Berjumpa AS Lagi

Hasil Semifinal Piala Konfederasi 2009

Jumat, 26 Juni 2009 – 05:31 WIB
KE FINAL - Para pemain Brasil, Kaka, Maicon, Ramires, Robinho dan lain-lain, merayakan gol satu-satunya yang dicetak Daniel Alves, dalam pertandingan semifinal Piala Konfederasi 2009 versus tuan rumah Afsel, Jumat (26/6) dinihari tadi WIB, di Stadion Ellis Park, Johannesburg. Foto: Reuters/Jerry Lampen.
JOHANNESBURG - Tim Samba Brasil akhirnya dipastikan juga melaju ke final Piala Konfederasi 2009, serta akan segera bersiap menghadapi Amerika Serikat (AS) yang sudah lebih dulu memastikan tempatnyaKepastian itu dicatatkan Brasil, usai menaklukkan tuan rumah Afrika Selatan (Afsel) dengan skor tipis 1-0, dalam laga semifinal yang berlangsung ketat, di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Kamis (25/6) malam waktu setempat, atau Jumat (26/6) dinihari WIB.

Ketatnya pertarungan semifinal kedua ini antara lain dapat dilihat dari alur serangan yang silih berganti antara kedua tim, yang pada pertandingan itu sama-sama mengembangkan permainan menyerang yang terbuka

BACA JUGA: AS ke Final, Brasil Bersiap

Bahkan bagi Brasil sendiri, tanda-tanda kemenangan sama sekali belum terlihat hingga memasuki menit-menit akhir pertandingan
Namun berkat keputusan tepat pelatih Dunga yang memasukkan Daniel Alves beberapa saat sebelumnya, penantian Brasil akhirnya berbuah juga.

Tepatnya pada menit ke-88, usai Ramires terkena pelanggaran, persis di ujung kotak penalti Afsel, tendangan bebas pun dihadiahkan oleh wasit Massimo Busacca kepada anak-anak Selecao - julukan Brasil

BACA JUGA: Kritik Rekannya, Buffon Harapkan Regenerasi Italia

Seperti sudah diperkirakan, Alves lah yang mendapat kehormatan mengambil tendangan tersebut
Walhasil, dengan ketenangan dan rasa percaya dirinya, pemain FC Barcelona itu sukses melesakkan si kulit bundar ke sisi dalam sebelah kiri gawang kiper Afsel, Itumeleng Khune, tanpa terbendung.

Tim Bafana-bafana Afsel sendiri sebenarnya bisa mengimbangi permainan Brasil dengan baik, bahkan kerap mengancam pertahanan Selecao di sepanjang pertandingan

BACA JUGA: Formula 1 Diambang Perpecahan

Aksi-aksi kerjasama serangan yang mengalir cepat, atau kadang juga upaya solo dan tendangan keras, beberapa kali sempat membuat galau Dunga dan meresahkan timnyaSementara, dukungan penuh suporter turut menyemangati penampilan impresif tak kenal lelah dari Siboniso Gaxa, Tsepo Masilela, Siphiwe Tshabalala, serta Steven Pienaar (yang justru terpilih sebagai Man of The Match, Red) dan kawan-kawan.

"Ini benar-benar pertandingan sulitKami tak bisa menyerang dari tengah dan tak bisa merubah posisi bola dari sisi ke sisi seperti yang biasa kami lakukan," komentar Dunga tentang lawannya, seusai pertandingan, seperti dikutip USAtoday.com, sembari kemudian dibenarkan pula oleh sejumlah pemainnya.

"Tidak ada ruang (gerak) di manapunKe bagian manapun kami bergerak, selalu saja ada pemain mereka mengikuti," ungkap Luis Fabiano pula, yang ditambahkan dengan komentar senada oleh Maicon"Mereka bermain 100 persen sempurna secara taktikKami harus tetap bermain dengan sabar hingga saat-saat akhir, dan (kesabaran) itu akhirnya terbayar juga," tuturnya.

Hasil yang tentu saja mengecewakan bagi Afsel, terutama sekali pelatih Joel Santana dan anak-anak asuhnya, apalagi setelah perjuangan yang sedemikian rupa dan harus kebobolan di menit-menit akhirNamun sebaliknya, hasil ini jelas cukup melegakan bagi Brasil, yang kini harus segera bersiap guna menghadapi AS di final, yang bakal berlangsung Minggu (28/6) atau Senin (29/6) dinihari WIBSebuah pertarungan ulang sebenarnya, lantaran kedua tim berasal dari grup yang sama di babak penyisihan pekan lalu, yakni Grup B.

Sekadar catatan, dalam pertemuan sebelumnya pada 18 Juni tersebut, Brasil sukses menekuk AS dengan skor menyolok, 3-0Ketiga gol mereka kala itu, masing-masing dicetak oleh Felipe Melo, Robinho, serta MaiconNamun tentunya, kemenangan itu tidak bisa dijamin akan terulang dengan mudah, apalagi selain memiliki motivasi 'balas dendam', AS sendiri kini tinggal selangkah untuk meraih gelar bergengsi yang mereka idam-idamkan.

Sementara itu, beberapa jam sebelum final nanti, atau Minggu (28/6) sore waktu setempat, Spanyol dan Afsel masih akan bertanding guna merebut posisi ketigaPertandingan yang mestinya tak kalah menarik - meski bagi sebagian orang mungkin sedikit 'kurang greget' - mengingat kedua tim juga sama-sama agresif dan merupakan favorit banyak orang(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yunus Alamsyah Lawan Lu Yin Asal China


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler