DENGAN tinggi mencapai 202 cm, membuat Koller begitu terlihat saat turun lapangan membela timnya
BACA JUGA: Aguero Terusik Memori Reebok 2008
Kepiawaiannya dalam memanfaatkan keunggulan tubuhnya membuatnya menjadi striker yang berbahaya selama karirnya.Memang, dengan tubuh raksasa itu, gerak Koller terbilang lamban, tapi mampu ditutupinya dengan kemampuannya dalam mencari posisi yang tepat
Lihat saja statistiknya, Koller adalah pemain dengan torehan gol terbanyak sepanjang masa di Rep
BACA JUGA: Arsenal Gagal Pinjam Lucho
CekoBACA JUGA: Serie A Juga Bisa Tertunda
Menyusul kemudian Milan Baros (39 gol) dan Vladimir Smicer (27 gol).Di Rep Ceko, dia telah memutuskan gantung sepatu setelah Euro 2008Sempat bergabung lagi dan memutuskan pensiun secara resmi pada 9 September 2009Keputusan itu diambil untuk memberikan kesempatan kepada pemain yang lebih muda seperti Tomas Necid, 22, Libor Kozak, 22, ataupun Martin Fenin, 24.
"Usia saya sudah tidak lagi muda dan banyak pemain muda yang saat ini mulai menunjukkan dirinyaSaya pikir inilah kesempatan yang tepat untuk mengakhiri pengabdian di timnas," kata Koller, seperti dikutip Goal, pada 2009 lalu.
Sebelumnya, Koller bertahan karena ingin memberikan kontribusi baik di dalam maupun di luar lapanganPengalamannya sebagai striker yang telah melanglang buana dengan klub-klub Anderlecht, Borussia Dortmund, dan AS Monaco bisa menjadi pelajaran buat rekannya yang muda.
Hanya, seiring dengan usia yang semakin tua, Koller pun semakin melambanSulit baginya untuk bermain di kompetisi elite EropaMakanya, selepas membela klub Jerman Nuremberg pada 2008, dia hijrah ke klub Rusia FC Krylia.
Hanya semusim di klub itu, Koller kemudian memutuskan pindah lagi ke PrancisNamun, bukan bermain di kompetisi teratas, dia hanya bermain di level Championat National alias kasta ketiga dengan membela klub Cannes.
Mulai 2010, dia membela Cannes dan mampu menceploskan 20 gol dari 47 laga yang dilakoninyaDia masih menjadi andalan utama CannesHanya, di jelang musim kompetisi berakhir, Koller mulai ragu melanjutkan kiprahnya.
Penyebab utamanya adalah cedera lutut yang dialaminyaSelain itu beberapa kali dia dihantam cedera hamstring dan betis"Saya pikir, ini sudah saatnya untuk berpisah dari lapangan hijau," kata Koller.
"Menghentikan karir yang sudah lama digeluti bukanlah hal yang mudahSaya telah menyiapkan diri dalam waktu yang lamaSaya mencoba melihat ke depan, apa yang mungkin bisa saya lakukan di masa datang, dan itu bukan bermain sepak bola," lanjut Koller.
Tampaknya, dia sudah merasa cukup dengan sejumlah gelar yang pernah dirasakan selama bermainKetika membela Sparta Praha dia ikut merasakan juara Liga Ceko dan Piala Ceko pada 1995 dan 1996Lalu, dua kali menjuarai Jupiler League bersama AnderlechtDi Dortmund, dia ikut merasakan gelar juara Bundesliga pada 2002(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiraja Merger Aceh United
Redaktur : Tim Redaksi