jpnn.com - JAKARTA -- Redaktur Tabloid Obor Rakyat Darmawan Sepriyosa meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo.
Terdakwa pencemaran nama baik Jokowi saat menjadi calon presiden 2014 itu menyebut Bulan Ramadan merupakan saat yang tepat meminta maaf.
BACA JUGA: Golkar Bakal Dijatah Posisi Menteri Desa?
Permintaan maaf itu disampaikan Darmawan saat membacakan nota keberatan atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum di sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (9/6).
"Ini merupakan kesempatan yang baik untuk meminta maaf kepada Bapak Joko Widodo, pihak yang menjadi saksi korban serta saksi pelapor yang memungkinkan kasus ini berlanjut hingga sidang saat ini," ujar Darmawan.
BACA JUGA: TOP! Dua Korporasi Pembakar Hutan Diseret ke Pengadilan
Ia menambahkan, permintaan maaf ini bukan semata mempertimbangkan benar tidaknya yang telah dilakukan dalam karya jurnalistiknya. Namun, kata dia, permintaan maaf itu datang dari lubuk hatinya yang terdalam.
Darmawan berharap permintaan maafnya yang disampaikan di persidangan itu diterima Jokowi.
BACA JUGA: Novanto: Pak Nusron Mbalelo
Menurut dia, ini bukanlah upaya pertama kali meminta maaf. Dia sudah mencoba beberapa kai dengan berbagai saluran yang dimiliki.
Dalam perkara ini, Darmawan dan Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono dijadikan terdakwa karena mencemarkan nama baik Jokowi. Kasus ini awalnya disidik Bareskrim Polri. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Larangan Puasa di Tiongkok, Fahri: Kereta Cepat Kasih Jepang Aja Deh
Redaktur : Tim Redaksi