Akhirnya NU Pilih Rais Syuriah NU dengan Sistem AHWA

Selasa, 04 Agustus 2015 – 22:00 WIB

jpnn.com - JOMBANG - Perdebatan tentang penggunaan sistem ahlul halli wal aqdi (AHWA) dalam pemilihan rais aam syuriah Nahdlatul Ulama (NU) dalam muktamar di Jombang akhirnya tuntas. Dalam rapat Rais Syuriyah PBNU di Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang, Selasa (4/8) malam, penggunaan AHWA diputuskan melalui voting.

Hasil akhirnya, 252 anggota rais syuriyah setuju dengan penggunaan sistem AHWA, sedangkan 235 menolak. Sisanya, 9 suara abstain. Total suara adalah 496.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Garap Tiga Saksi Suap Dwelling Time

"Sudah selesai.  Yang jelas AHWA sudah diputuskan, 252 setuju dan 235 menolak,” ujar Ketua PBNU, KH Mujib Qulyubi saat dihubungi, Selasa (4/8) malam.

KH Miftahul Akhyar, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, yang dihungi terpisah mengatakan, penggunaan sistem AHWA telah disetujui digunakan untuk memilih rais aam dalam Muktamar NU ke-33 Jombang tahun 2015. Namun, untuk ketua tanfidziah atau ketua umum PBNU, akan tetap dilakukan oleh muktamirin.

BACA JUGA: Bareskrim Ingatkan Tersangka Korupsi Kondensat Tetap Kooperatif

"AHWA disetujui. Setuju artinya diterapkan untuk periode ini pemilihan rais aam. Langsung diterapkan. Untuk pemilihan ketua umum tanfidziyah dilakukan pemilihan oleh muktamirin. Jadi masih pemilihan langsung untuk tanfidz. Alhamdulillah selesai (rapat syuriyah, red)," jelasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Ini Sebab Mendagri Belum Mau Nonaktifkan Gubernur Sumut

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok Wagub Sumut Digarap Kejagung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler