jpnn.com - PROBOLINGGO - Penganut Islam Alif Rebo Wage (Aboge) di Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur akhirnya melaksanakan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah, Jumat (8/07).
Salat itu dilaksanakan di Musala An Nur yang dipimpin imam sekaligus khatib Kiai Mariye.
Dalam khotbah berbahasa Arab, khatib mengajak umat Islam untuk memaknai momen Hari Raya Idul Fitri 1437 H sebagai pelecut untuk berbuat semakin baik ke depan.
BACA JUGA: Mau Hindari Macet? Tolong Ikuti Imbauan Kakorlantas Polri Ini
"Di hari yang suci ini, saya minta semua jamaah untuk saling memaafkan kesalahan masing-masing dan meningkatkan ibadah," kata Mariye.
Setelah salat Idul Fitri, seluruh jamaah bersalaman dan bermaaf-maafan sambil mengumandangkan salawat sebagai bentuk silaturahim. Kemudian, kegiatan itu diakhiri dengan kenduri.
Masing-masing jamaah sudah menyiapkan makanan. Setelah salat, semua makanan tersebut dikumpulkan di musala sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan selama ini. Mariye menyatakan, Aboge menggunakan kitab Mujarobat dalam menentukan perayaan hari besar Islam.
BACA JUGA: UU ASN Direvisi, Keputusan Akhir Bukan di Tangan Yuddy
"Perhitungannya mengacu tanggal 1 Muharram. Tahun ini, penganut Aboge menyebut Jim Awal Jumat Pon. Artinya 1 Muharram jatuh pada hari Jumat Pon,"ucapnya.
Karena itu, berdasar rumusan tersebut, tanggal 1 Ramadan 1437 H jatuh pada hari Rabu Wage. Sementara itu, 1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Jumat Wage. Sebab, hari pertama dan pasaran kedua yang diturunkan dari Jumat Pon atau 1 Muharam 1437 Hijriyah adalah Jumat Wage atau 8 Juli 2016.
Lain lagi dengan aboge di Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Baru kemarin seribu lebih warga di dusun ini melangsungkan tradisi bermaaf-maafan bersama tetangga maupun kerabat.
Meski tradisi silaturahmi untuk bermaaf-maafan baru dilakukan kemarin, tapi untuk pelaksanaan salat Idul Fitrinya sudah dilaksanakan pada Rabu lalu (6/7).
Sesepuh Dusun Toyomerto Yatemo mengatakan, dia bersama dengan warga lainnya mengikuti aliran Aboge secara turun-temurun. Aliran Aboge diikuti oleh 300 KK (kepala keluarga) yang terdiri dari 1.200 jiwa.
BACA JUGA: Hati-hati..Arus Balik Semakin Padat, Cek di Sini!
"Perbedaan yang mencolok hanya pada penetapan perayaan Lebaran, tahun ini jatuh pada hari Jumat. Kalau dua hari lalu masih beraktivitas seperti biasa, yaitu mencari rumput dan belum ada perayaan, kata Yatemo. (riz/hn/c5/ami/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penting! Aturan Baru soal Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
Redaktur : Tim Redaksi