Ketua Umum Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS), Tavif Danudjaya, mengatakan selama satu setengah hari pasca terjadinya gempa, ada sebanyak 200 ton susu murni yang terpaksa dibuang karena tidak bisa dikonsumsi, mengingat mesin pengolahan di tempat tersebut rusak berat.
"Akibat genmpa itu, mesin kami mengalami kerusakan dan sebanyak 200 ton susu akhirnya kami buangLalu kami juga langsung memberikan pengumuman kepada para peternak agar sementara waktu tidak mengirimkan susunya ke tempat kami," ungkap Tavif kepada wartawan, Minggu (6/9).
Selain kerusakan mesin pengolahan, Tavif juga menyebutkan bahwa ada kerusakan infrastruktur yang dialami oleh pabrik pengolahan susu yang merupakan salah satu pemasok PT Ultra jaya dan susu Bendera ini
BACA JUGA: Makan Beling untuk Ganyang Malaysia
"Kerusakan infrastruktur yang kami alami adalah kerusakan bangunan di unit pengolahan dan kandang sapi," sebutnya, sambil menambahkan bahwa sebanyak 60 persen kandang dari 18 ribu sapi juga mengalami kerusakan cukup parah."Tapi untuk kondisi sapi-sapi, untungnya (mereka) tidak mengalami stres atau sejenisnya
BACA JUGA: Sarjana Turun Desa Dimodali Rp350 Juta
Namun selain itu, pada saat gempa kami sempat mengalami penurunan produksi sekitar 10 persen," imbuhnyaBACA JUGA: BPK Diminta Tak Main Mata
(cha/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Telat Datang, Hak Bicara Hilang
Redaktur : Tim Redaksi