JAKARTA – Departemen Pertanian (Deptan) telah mengusulkan pemberian modal usaha sebesar Rp350 juta bagi para sarjana yang mengikuti program Sarjana Membangun Desa (SMD)Dana itu untuk mengembangkan rumah kompos sebagai upaya pengembangan pupuk organik
BACA JUGA: BPK Diminta Tak Main Mata
Tak hanya modal usaha yang akan diberikan, melainkan akan dilengkapi dengan 35 ekor sapi maupun alat pembuat kompos di setiap unit rumah kompos''Di Thailand saja, sudah dilakukan pengembangan rumah kompos secara terpadu dengan peternakan sapi di setiap desa, sehingga ketergantungan para petani akan pupuk kimia bisa ditekan
BACA JUGA: Telat Datang, Hak Bicara Hilang
Nah, kita harapkan nantinya di setiap desa di Indonesia bisa mendirikan unit-unit rumah kompos ini,'' kata Anton Apriyantono di Jakarta, Minggu (6/9).Dijelaskan Anton, untuk para peserta SMD, program ini dihajatkan untuk memberikan kesempatan bagi mereka sebagai pelaku usaha agribisnis di pedesaan
BACA JUGA: 2014, Keluar Gang Langsung Macet!
Bahkan, pihaknya juga pada tahun depan akan mengembangkan Pemuda Membangun Desa (PMD)Program ini tak lain untuk menarik minat para pemuda dalam mengembangkan usaha agribisnis di pedesaan.Jika SMD lebih diarahkan ke usaha peternakan, tapi PMD mencakup seluruh komoditas pertanian baik dari tingkat on farm (budidaya) hingga off farm (pascapanen)''Untuk modal usaha yang kita berikan kepada setiap PMD, lebih kecil dibandingkan SMDDan itu tergantung usaha yang dikembangknnya,'' ungkapnya.
Lebih jauh Anton mengatakan, pada tahun ini pihaknya berencana untuk menerima sekitar 6.000 sarjana dalam program SMD, sedangkan untuk program PMD yang mulai action tahun depan, pihaknya berencana menerima sekitar 5.400 orang.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejarah Aceh Akan Difilmkan
Redaktur : Tim Redaksi