Para peternak sapi di wilayah yang dilanda kemarau di Queensland, Australia, akan diperbolehkan untuk menggembalakan ternaknya di lahan milik Departemen Pertahanan yang selama ini digunakan sebagai tempat latihan militer.
Hal itu dikemukakan oleh anggota DPR Australia Ewen Jones, menanggapi keluhan para peternak sapi di wilayah yang dilanda kemarau.
BACA JUGA: Pengalaman 4 Tahun Jadi Juri Lomba Sains di Melbourne University
Ia mengatakan lahan militer di dekat kota Townsville akan dibuka bagi sekitar 10 ribu ekor ternak sapi untuk digembalakan.
Pemerintah, kata Jones, menyetujui rencana ini untuk membantu peternak yang kesulitan serta untuk memastikan harga daging sapi tidak melonjak.
BACA JUGA: Kabinet Australia Terbelah dalam Isu Penikahan Sesama Jenis
Seorang pengusaha ternak di Townsville, Tim McHugh, termasuk salah seorang yang gencar melobi PM Tony Abbott untuk urusan ini.
Ia menyambut baik keputusan pemerintah ini. "Peternak perlu menjaga bibit sapinya sehingga jika nanti turun hujan kembali, mereka bisa bangkit kembali dan memastikan pasokan dan permintaan terjaga, sehingga warga bisa membeli harga daging sapi yang terjangkau,' jelas McHugh.
BACA JUGA: Indonesia Akhirnya Ekstradisi Penyelundup Manusia ke Australia
McHugh menjelaskan jumlah 10 ribu ekor ternak yang diizinkan merumput tersebut, akan berasal dari sekitar 20 peternak dengan prioritas bagi mereka yang benar-benar kesulitan.
"Pendekatannya harus adil namun terserah pada keputusan pihak pemilik lahan," katanya.
Jones menambahkan, keamanan merupakan isu yang harus diperhatikan karenanya para peternak harus berkoordinasi dengan pihak militer.
McHugh mengatakan ia juga telah mengajukan permohonan kepada pemerintah Queensland untuk membuka hutan negara untuk dipergunakan sebagai tempat penggembalaan karena bisa menampung sekitar 200 ribu ekor sapi.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Dibutuhkan 7 Menit untuk Susuri Australia dari Luar Angkasa