jpnn.com - JAKARTA--Suasana di gedung Mahkamah Konstitusi tidak banyak berubah paskaditangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, (2/10).
Berdasarkan pantuan JPNN, sejak pukul 10.30 sidang tetap dijalankan seperti biasa. Bedanya, kali ini sidang dipimpin oleh Wakil Ketua MK Hamdan Zoelva dan diikuti hakim lainnya.
BACA JUGA: Pancasila Dijauhi, Masyarakat Frustrasi
Dari jadwal yang tertera di website resmi MK, ada 12 sidang yang dilaksanakan MK. Beberapa di antaranya, sidang sengketa hasil pemilu umum kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Makassar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Kuningan, dan Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami akan mengkonsolidasikan kembali jadwal penanganan perkara di MK dan kami akan tetap menyelesaikannya secara profesional. Ini adalah amanat paling penting dari negara," ujar Hamdan di MK, Kamis (3/10).
BACA JUGA: Fahri Hamzah Usul Kewenangan MK Adili Sengketa Pemilu Dicabut
Jumlah pengunjung sidang pjuga tetap masih sama seperti hari biasanya. Bisa mencapai puluhan orang yang datang dari berbagai kalangan.
Sementara itu, sejauh ini aktivitas yang dilakukan semua pegawai MK juga berjalan normal. Seorang pegawai MK yang tak mau disebutkan namanya mengaku tak menyangka seorang Akil Mochtar ditangkap KPK.
BACA JUGA: Akil: Saya Tak Bisa Disogok Berapa pun
"Saya lihat semalam kan baru ngumpul sama teman-teman wartawan, lagi ngobrol rama-ramai. Enggak nyangka setelah itu malah ditangkap," ujar pegawai tersebut.
Yang berbeda dari suasana di MK adalah ruang wartawan yang mendadak penuh sesak oleh puluhan insan pers dari berbagai media massa. Padahal, hari biasa, ruangan yang dipenuhi komputer itu hanya berisi tidak lebih dari 10 orang jurnalis. Media massa kebanyakan menyoroti kinerja MK hari ini. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Dinas Akil tak ada Aktivitas
Redaktur : Tim Redaksi