JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bakal menambah kapasitas produksi hingga 300 ribu ton batubaraPeningkatan itu bakal terealisasi sejalan dengan diperolehnya berbagai perizinan sebagai kontraktor tambang batubara
BACA JUGA: Industri Bahan Baku Dapat Insentif
Lewat anak usahanya, PT Bumi Karunia Pertiwi, pemegang konsesi tambang batubara secara resmi mengoperasikan pelabuhan terminal batubaraBACA JUGA: Aceh Ingin Lepas dari Sumut
Perjanjian yang dikantongi perseroan itu berupa izin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia pada 29 April 2011, SIUP Operasi dan Produksi
BACA JUGA: Potensi Daerah Terbentur Dana
”Kami serius mengerahkan seluruh kekuatan dalam meningkatkan produksi,” imbuhnyaAKRA saat ini sedang membangun fasilitas terminal batubara di Pelabuhan Buntok Baru, di sisi Sungai Barito, Kalimantan Tengah (Kalteng)Terminal batubara itu mempunyai seluas 38 hektar dan memiliki kapasitas barge loading conveyor 1.000 Metrik Ton (MT) per jamFasilitas yang sedang dalam tahap akhir pembangunan ini akan mendukung proses pengiriman dan distribusi batubara kepada pelanggan-pelanggan domestik maupun luar negeri"Ekspansi bisnis tambang batubara dan logistik merupakan perkembangan yang positifEkspansi ini bagian dari fokus perseroan pada bidang energi dan pengembangan infrastruktur logistik untuk mendukung aktivitas penambangan batubara," katanya.
Dengan diterimanya berbagai perizinan yang dibutuhkan, perseroan mengharapkan untuk memulai aktivitas penambangan dalam 2-3 minggu ke depanSepanjang tahun ini ditargetkan produksi total sebanyak 300 ribu tonTahun berikutnya akan meningkat lagi, tapi belum bisa kami hitung berapa besar”Begitu pula berapa besar cadangannya, nanti akan kami umumkan lagi," ujar Suresh Vembu, Direktur perseroan.
Sementara analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Yualdo Yudoprawiro, percaya prospek AKRA masih bagusDengan divestasi PT Sorini Agro Asia Tbk (SOBI), AKRA bisa menghilangkan sebagian besar utang yang berasal dari SOBIlaba bersih AKRA juga akan meningkat signifikan sebesar Rp 2 triliunBahkan tanpa SOBI, perseroan masih mampu tumbuh sebesar 14 persen sepanjang 2011 yang sebagian besar disumbankan distribusi BBM yang dipatok tumbuh sekitar 30 persen(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPDB-KUMKM Gelar Bursa Lapangan Usaha
Redaktur : Tim Redaksi