Akselerasi Vaksinasi Booster, Kapolri: Untuk Kekebalan Masyarakat dan Menekan Laju Covid-19

Sabtu, 12 Maret 2022 – 21:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau akselerasi vaksinasi di 5.703 titik di 34 provinsi Indonesia. Dalam kegiatan kali ini, Sigit hadir secara langsung di Gedung Grand Haji Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (12/3). Foto: Dok Polri.

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo mengatakan Polri terus mendorong supaya masyarakat Jawa Tengah khususnya Kabupaten Klaten betul-betul memiliki kekebalan terhadap varian Delta, Omicron ataupun yang lainnya. 

Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Listyo menyambut baik antusiasme masyarakat di mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster.  Terlebih lagi, hal itu didukung dengan kerja keras dan sinergi dari forkopimda Jateng dan Klaten yang terus mengoptimalkan akselerasi vaksinasi baik dosis satu, dua, dan tiga. 

BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo Mengejar Target Akselerasi Vaksinasi Booster Menjelang Ramadan

Hal itu diungkap Sigit meninjau akselerasi vaksinasi di 5.703 titik di 34 provinsi Indonesia. Dalam kegiatan kali ini, Sigit hadir secara langsung di Gedung Grand Haji Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (12/3).

"Alhamdulillah hari ini untuk di tempat ini kurang lebih 2.500 target vaksin dengan berbagai jenis vaksin. Rata-rata sudah masuk di tahap ketiga. Ini tentunya kabar yang menggembirakan,” kata Sigit dalam keterangan persnya, Sabtu (12/3). 

BACA JUGA: Operasi Tumor Tulang Berjalan Lancar, Sinta Aulia Berterima Kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo

Mantan kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri ini menyatakan bahwa akselerasi vaksinasi booster juga dilakukan dan dioptimalkan di seluruh provinsi Indonesia. 

Sigit menjelaskan dengan makin diperkuat dengan vaskinasi booster, maka imunitas  masyarakat terhadap seluruh jenis varian Covid-19 akan lebih meningkat. "Bagi yang sudah vaksin dosis dua melewati tiga bulan, tolong ikuti program vaksin booster atau dosis tiga,” harapnya. 

BACA JUGA: AKBP M Dipecat, Dia Langsung Menyatakan Sikap, Keputusan Akhir di Tangan Kapolri

Dia menjelaskan secara ilmu kedokteran atau teori dari para ahli, vaksin dosis tiga itu bisa meningkatkan kekebalan di atas 91 persen.  Sementara, vaksin dosis dua bisa memberikan kekebalan di atas 71 persen. “Dengan dosis tiga, masyarakat akan miliki kekebalan dan imunitas yang lebih baik," ujar mantan Kapolda Banten itu. 

Menjelang memasuki Bulan Suci Ramadan, Sigit menekankan kepada seluruh forkopimda di Indonesia untuk lebih gencar mengoptimalkan kegiatan akselerasi vaksinasi dosis satu, dua, hingga tiga. 

Menurut Sigit, segala kesiapan dan antisipasi harus dipersiapkan untuk memastikan apabila terjadinya peningkatan aktivitas masyarakat dalam keadaan sehat dan memiliki kekebalan terhadap virus corona.

Dengan begitu, dia menegaskan, laju pertumbuhan Covid-19 dapat dikendalikan meskipun terjadi peningkatan interaksi sosial. 

"Tentunya harus kita lakukan. Karena memang kita akan menghadapi bulan puasa atau Ramadan, yang mana interaksi dan mobilitas masyarakat menjadi tinggi,” katanya. 

“Ada tradisi mudik, mau tidak mau kita harus persiapkan masyarakat kita sehingga saat ada aktivitas, ada kegiatan-kegiatan, semuanya dalam keadaan siap dan memiliki imunitas yang baik, dan juga angka laju Covid-19 betul-betul bisa dikendalikan," tambahnya.

Di sisi lain, Sigit memaparkan data dari Kemenkes terkait capain vaksinasi di skala nasional. 

Vaksinasi dosis satu mencapai 92,62 persen. Kemudian, dosis dua berada di angkat 72,16 persen.  Dosis ketiga di angka 6,46 persen.

Khusus di wilayah Jateng, dosis pertama sebesar 91,36 persen, dosis kedua 77,34 persen dan booster ada di angka 7,3 persen. 

Untuk di wilayah Klaten, dosis satu 91,76 persen, dosis dua 86,48 persen dan dosis tiga 9,48 persen. 

"Angka-angka tersebut cukup bagus karena secara umum di wilayah lain kita masih mengejar untuk dosis dua 70 persen. Di Klaten sudah 86 persen,” katanya. 

Sigit pun mengucapkan terima kasih kepada bupati, kapolres, serta dandim yang terus meningkatkan vaksinasi. “Tentunya angka ini akan selalu kami ikuti.  Perkembangan reproduksi efektif juga sekarang sudah menurun walaupun berada di masing angka 1,09, tetapi ini jauh lebih baik dibandingkan minggu lalu," papar Sigit.

Dengan tersajinya angka-angka yang cukup baik, Sigit meminta kepada seluruh stakeholder terkait dan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari-hari. Dia menekankan seluruh pihak jangan abai dan lengah di tengah pandemi Covid-19 dewasa ini. 

“Bagaimana kita selalu mempertahankan prokes, memakai masker walaupun sudah vaksin dosis dua bahkan dosis tiga. Namun tentunya saya tetap imbau karena ini bagian dari upaya mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19 ini betul-betul bisa kita tahan semaksimal mungkin supaya tidak tinggi," tutur Sigit.

Selain meninjau, Sigit juga memberikan penawaran dan melakukan dialog kepada seluruh forkopimda di wilayah Indonesia. 

Sigit mendengar dan memberikan masukan terkait kendala-kendala yang terjadi dalam rangka penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler