Akses ke Kualanamu Lebih Banyak Dibanding Soetta

Rabu, 31 Juli 2013 – 06:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Jarak tempuh dan kemacetan menuju Kualanamu International Airport (KNIA) menjadi keluhan warga. Namun menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, kemacetan terjadi bukan lantaran buruknya akses darat menuju bandara baru itu.

Menurut Djoko, kemacetan terjadi karena penumpukan kendaraan bermotor di salah satu jalan yang mengakses ke Kualanamu. Ini terjadi karena menurutnya warga belum tahu bahwa ada beberapa jalan yang bisa dilalui untuk menuju bandara.

BACA JUGA: Dianggap Langgar UU, Bupati Butur Disurati Kemendagri

"Jadi menurut saya berlebihan jika mengeluh, katanya sampai empat jam macetnya. Ya mestinya pilih yang sekiranya lancar. Kan ada empat akses menuju Kualanamu. Bandingkan dengan akses ke Bandara Soekarno-Hatta yang hanya dua, yakni dari Jakarta dan Tangerang," ujar Djoko Murjanto kepada JPNN kemarin (30/7).

Empat akses dimaksud disebutkan Djoko. Pertama, dari tol Medan arah Tebingtinggi. "Nah, nanti keluar tol ke jalan baru non tol. Ini jalan yang baru kita bangun, dua lajur. Itu sudah ada," terangnya.

BACA JUGA: Mendagri Siapkan Pengganti Gubernur Babel Eko Maulana

Akses kedua, dari Medan lewat Batang Kuis, masuk jalan nasional. "Tak usah lewat tol Amplas. Dari sana bisa langsung ke pintu bandara," ujarnya.

Akses ketiga, dari arah Lubukpakam, lewat jalan nasional langsung ke arah bandara Kualanamu. "Jadi sebenarnya ini hanya soal bagaimana warga memilih akses. Harus bisa menyesuaikan," terangnya.

BACA JUGA: Kota Ambon Diterjang Longsor, 8 Meninggal

"Nah, kalau ingin lebih cepat lagi, ya naik Kereta Api. Hanya 35 menit. Jadi jangan hanya mengeluh terus," imbuhnya lagi.

Ditanya mengenai jalan arteri (non tol) Medan-Kualanamu, Djoko mengatakan, juga sudah bisa digunakan. "Kan sudah nyambung. Sudah bisa digunakan meski baru dua lajur. Mestinya empat lajur," kata Djoko.

Dia menegaskan, akses-akses darat menuju bandara baru itu sudah bagus saat bandara diresmikan pada September mendatang. "Sudah siap. Sebenarnya sudah siap akhir Maret lalu tapi karena ada masalah pembebasan lahan, ya akhirnya kita cari solusi dua lajur dulu. Tapi akses sudah masuk" bebernya lagi.

Ditegaskan lagi, akses menuju bandara Kualanamu lebih banyak dibanding bandara Soetta, Cengkareng. "Bandara Soekarno-Hatta tak ada kereta apinya. Ini Kualanamu ada," pungkas Djoko.

Dia berharap media terus mendorong warga untuk menggunakan akses-akses yang ada sehingga kendaraan tidak menumpuk di satu jalan saja yang berdampak kemacetan parah. (sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbukti Mengukur Baju Briptu Rani, Kapolres Mojokerto Dicopot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler