jpnn.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Singapura untuk mempromosikan pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura kepada perusahaan pelayaran dan operator pelabuhan yang ada di sana.
Terkait dengan Kuala Tanjung, Budi menyampaikan akses ke pelabuhan akan segera dibangun, yakni jalan tol dan rel kereta api, yang akan menghubungkan wilayah industri di sekitarnya.
BACA JUGA: Menhub Promosikan Pemanduan Selat Malaka dan Kuala Tanjung di Singapura
"Nantinya akan tersambung sampai ke Medan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei," ujar Budi dalam siaran persnya, Selasa (16/5).
Di samping itu, selain dibangun terminal kontainer dan terminal multiguna, di pelabuhan Kuala Tanjung juga dilengkapi kawasan industri dan perumahan.
BACA JUGA: Segera Amankan Bandara Sam Ratulangi!
Total area yang tersedia di Pelabuhan Kuala Tanjung untuk pembangunan pelabuhan dan kawasan industri serta perumahan mencapai 3.000 Ha.
Mengenai pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura, Budi menyampaikan agar para stakeholders bisa memanfaatkan jasa yang disediakan Pelindo I.
Adapun jasa pemanduan yang disediakan oleh Pelindo 1 adalah Iyu Kecil - Nongsa (70 NM), Horsburgh - One Fanthom Bank (260 NM), Horsburgh - Dumai (220 NM), Horsburgh - Pulau Berhala (425 NM), Horsburgh - Lhokseumawe (540 NM), Horsburgh - Pulau Sabang (680 NM) dan sebaliknya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Kemenhub Berhasil Pangkas Dwelling Time Jadi 3 Hari, Pak Jokowi Belum Puas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Minta Pelabuhan Kuala Tanjung Jangan Dikelola Sendiri
Redaktur & Reporter : Yessy