Aksi 4/11 Dituding Politis, Demokrat: Jahat!

Sabtu, 05 November 2016 – 19:30 WIB
Massa demonstran aksi bela islam ii. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachlan Nasidik  mengingatkan, terlalu jahat jika Aksi Bela Islam 2 di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/11) dikait-kaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta.

Menurut Rachlan, sudah terlalu banyak  bukti yang menyatakan bahwa demonstrasi in bukan urusan yang terkait pilkada. 

BACA JUGA: Hayo Ngaku, Siapa Pemberi Perintah Menembakkan Gas Air Mata?

Karenanya dia menegaskan, demo menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama diadili karena menista Islam, tidak ada urusannya dengan menjegal Ahok di pilkada.

“Jahat rumor yang menyatakan bahwa demo ini terkait pilkada yang ditunggangi oleh kelompok partai politik tertentu agar Ahok tidak bisa ikut kontestasi,”  kata Rachlan saat diskusi “Rival Elit Pilkada DKI” di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).

BACA JUGA: Ada Aktor Politik Tunggangi Demo, Fadli Zon Merasa Disudutkan?

Dia menyatakan, dalam kenyataannya kalau Ahok pun menjadi tersangka penista agama Islam, yang bersangkutan tetap bisa ikut pilkada. 

“Itu hal yang harus ditegaskan,” kata anak buah Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat ini.

BACA JUGA: Umat Islam Dimohon Beri Pemerintah Kesempatan

Lebih lanjut dia mengatakan sejak Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni muncul sebagai pasangan calon Pilkada DKI Jakarta, mulai keluar isu bermacam-macam. Terutama terhadap SBY. 

Hal itu pula yang mendorong SBY harus memberikan keterangan pers mengklarifikasi semua isu.
                
Menurut Rachlan, Agus-Sylvi, Partai Demokrat, SBY maupun dia sendiri ingin menang pilkada dengan cara yang bermartabat. 

Ibarat main tenis, kata dia, akan menjadi kebanggan jika menang  dengan cara menghabiskan tenaga dan hakim yang fair. 

“Bukan karena lawan keseleo, kaki patah, lalu tidak bisa ikut pertandingan lagi. Tidak ada kebanggaan di situ,” ucapnya.

Karenanya Rachlan menjamin kubu Agus-Sylvi tidak akan melakukan kampanye hitam maupun negatif, bahkan merusak kebhinekaan hanya untuk kepentingan pilkada. 

“Terimalah komitmen ini, Agus-Sylvi, partai kami, Pak SBY, saya sendiri akan akan sepenuh hati memastikan kepentingan kebangsaan jauh lebih besar dari kemenangan politik,” pungkas Rachlan. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Korban Jiwa di Aksi 4 November, Ini Penjelasan Habib Rizieq


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler