jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Ace Hasan Syadzily menilai Aksi Bela Tauhid yang sudah dua kali digelar tak akan membesar seperti demo mementang Basuki T Purnama alias Ahok pada 2017. Sebab, kasus yang melatarinya berbeda.
"Kasusnya berbeda. Saya kira ini tidak ada kaitannya dengan Jokowi," kata Ace di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).
BACA JUGA: Pengamat: Prabowo Seperti Petinju Ngawur
Politikus Partai Golkar itu menganggap Aksi Bela Tauhid tidak relevan lagi. Sebab, oknum anggota Banser yang membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid juga sudah diproses hukum.
"Jadi ini gerakan yang dilakukan untuk mencoba, namanya juga usaha, untuk mengapitalisasi kembali isu yang sebetulnya tidak relevan untuk diangkat dalam konteks pilpres," kata dia.
BACA JUGA: Aktor Politik Harus Hentikan Narasi Pemecah Belah
Ace menambahkan, dua organisasi kemasyarakatan Islam terbesar, Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah telah sepakat untuk menjaga keharmonisan antarwarga serta keutuhan NKRI.
"Kalau tuntutannya bendera tauhid itu diakui pemerintah, kami kan enggak pernah mengakui bendera. Bendera kami kan hanya merah putih," jelas Ace.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Simak Kata JK soal Bendera Tauhid
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres 2019: Kader GPII Diminta Beri Contoh Bijak Bermedsos
Redaktur : Tim Redaksi