jpnn.com - JAKARTA--Massa bidan desa PTT (Pusat) yang ikut dalam unjuk rasa hari ini (20/9) tidak sebanyak aksi 25-26 Agustus 2016. Jumlahnya hanya sekitar ratusan orang.
Padahal, sebelumnya diklaim aksi hari ini akan mengerahkan 10 ribu massa.
BACA JUGA: Inilah Beberapa Pemda yang Capai Penghargaan WTP
Sejumlah bidan yang sempat diwawancara membenarkan kalau demo kali ini terbilang sepi.
"Iya memang nggak banyak dibanding 25-26 Agustus. Soale keseringan demo sih," kata salah satu bidan asal Jawa Tengah kepada JPNN, Selasa (20/9).
BACA JUGA: Kapolri Sudah Jelaskan, Komisi III Masih Curigai SP3 Kasus Karhutla
Demo yang digelar tidak sampai sebulan ini memang menyita waktu bidan. Apalagi demo kali ini berlangsung tiga hari.
"Capek kalau demo terus. Tapi mau bagaimana lagi, daripada dinilai tidak berjuang mendingan ikut saja deh," ujar bidan dengan logat jawanya yang kental.
BACA JUGA: Biar Tidak Bikin Polemik, Nusron Wahid Diminta tak Rangkap Jabatan
Pantauan JPNN, lokasi demo depan Istana Negara memang tampak sepi.
Para bidan yang tidak kuat dengan teriknya matahari, memilih menggunakan mukena untuk melindungi tubuhnya.
Banyak juga yang memakai payung. Meski tidak kuat dengan panas, mereka tetap berada dalam arena.
Sementara Ketum Forum Bidan Desa (Forbides) PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Ekasari mengungkapkan, gelombang massa masih berdatangan ke Jakarta. Apalagi demonya berlangsung tiga hari.
"Jumlahnya nanti banyak kok, kan tiga hari demonya. Jadi rombongan bidan desa bertahap datang ke Jakarta. Kami tidak akan berhenti demo sebelum ada kepastian dari pemerintah," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Irman Ajukan Praperadilan, Apakah Tetap Menjabat Ketua DPD?
Redaktur : Tim Redaksi