Aksi Kamerad, Minta Usut Pengemplang Pajak

Rabu, 10 Maret 2010 – 15:26 WIB
JAKARTA - Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadikan ajang pertunjukan topeng monyet oleh sekelompok pemuda dan mahasiswaMereka yang mengatasnamakan Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) itu, melakukan unjuk rasa, Rabu (10/3), dengan tuntutan agar KPK mengusut pengemplangan pembayaran pajak oleh Aburizal Bakrie.

Massa datang di gedung KPK sekitar pukul 14.00 WIB

BACA JUGA: Penembakan Teroris Ditengarai untuk Tutupi Kasus Century

Mereka kemudian melakukan orasi, dengan penjagaan dari petugas kepolisian yang telah bersiaga sejak pagi
Massa pun sempat meminta untuk melakukan aksi di depan pintu masuk KPK, namun tidak diizinkan oleh petugas yang ada.

Koordinator Aksi, Haris Pertama, mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan data tentang perusahaan milik Aburizal Bakrie - atau yang kerap disapa Ical - itu

BACA JUGA: Jaksa KPK: Dakwaan Kami Terbukti

Di antaranya yakni adanya rekayasa pembayaran pajak yang nilainya mencapai Rp 2,1 triliun
Pernyataan itu menurutnya, dikeluarkan langsung oleh pihak Ditjen Pajak.

"Itu artinya, lagi-lagi rakyat kecil yang menjadi korban

BACA JUGA: Perlakuan Densus 88 Dinilai Tak Manusiawi

Karena uang tersebut seharusnya masuk ke negara dan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat," ungkap Haris.

Selanjutnya dalam aksi mereka, massa pun menginginkan untuk bertemu dengan perwakilan KPKNamun hingga beberapa lama, belum ada sama sekali dari KPK yang menemui pengunjuk rasaSementara massa pendemo pun terus melakukan pergelaran topeng monyet, lengkap dengan alunan musik yang mengiringinya(oji/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FUI Ingatkan Huru-hara Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler