Aksi Korporasi di Pasar Modal Belum Terpengaruh

Senin, 08 Agustus 2011 – 22:20 WIB
JAKARTA - Kekhawatiran akibat krisis global belum memengaruhi aksi pendanaan dan korporasi melalui pasar modal domestik yang kini semakin marakMasih banyak perusahaan yang mengajukan rencana untuk menggalang dana maupun mengembangkan usaha dengan menggunakan instrumen pasar saham.

Head of Research Technical Samuel Sekuritas Indonesia, Muhamad Alfatih, mengungkapkan tren teknikal indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menguat untuk jangka panjang

BACA JUGA: Cari Mitra, Bakrieland Jual Lahan

"Terlebih Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang baik, dan kalaupun ada koreksi, itu merupakan hal yang wajar dan bagian dari dinamika pasar modal," ujarnya, akhir pekan lalu.

Alfatih mengatakan, dunia memang sedang menghadapi ancaman krisis utang yang diperkirakan bisa meluas dan sedikit banyak membawa dampak bagi keluarnya dana asing (capital outflow) demi merealisasikan ambil untung (profit taking)
Namun, menurutnya sejauh ini belum ada ancaman serius terhadap pasar modal dalam negeri.

Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Gonthor Ryantori Aziz mengatakan pihaknya mengaku tidak khawatir dan mengatakan bahwa minat perusahaan lokal untuk masuk ke pasar modal cenderung masih besar.

Belakangan, pihaknya baru saja memberikan izin pernyataan pra efektif kepada PT Solusi Tunas Pratama untuk melakukan masa penawaran awal (bookbuilding) kepada publik dalam rangka penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering)

BACA JUGA: PLN Siapkan Obligasi USD 2 Miliar

Calon perusahaan tercatat (emiten) yang bergerak di sektor jasa menara telekomunikasi ini akan melepas 100 juta lembar sahamnya kepada publik.

Selain itu, pihaknya juga sedang memproses izin pra efektif bagi penawaran umum perdana saham PT SMR Utama
Calon emiten kedua ini akan segera melepas 500 juta sahamnya kepada publik yang diperkirakan dapat terealisasi pada semester kedua 2011

BACA JUGA: Internet Gratis untuk RT-RW

SMR Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam untuk tambang manganPerseroan memiliki tambang di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan memiliki luas lahan sebesar 4.550 hektar (ha) di NTT.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito sebelumnya mengatakan, SMR Utama telah mendapatkan kontrak pendahuluan dari bursaPerseroan telah menunjuk PT AAA Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) dan melepas 500 juta saham ke publik"SMR Utama telah melakukan mini expose kepada kami dan diperkirakan akan melakukan penawaran umum saham perdana pada Oktober 2011," ucapnya.

Selain itu, Biro PKP Sektor Jasa Bapepam-LK juga telah mengeluarkan izin pra efektif bagi penawaran obligasi PT Agung Podomoro Land Tbk yang akan melakukan penawaran umum obligasi I dengan nilai emisi sebesar Rp 800 miliarSedang diproses juga izin pra efektif dari obligasi I PT Fast Food Indonesia Tbk sebesar Rp 200 miliar, dan izin pra efektif PT BPD Maluku dengan nilai emisi Rp 300 miliar.

Untuk aksi korporasi lainnya, Bapepam-LK telah mengeluarkan izin pra efektif PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang akan melakukan penawaran umum terbatas V dengan hak memesan efek terlebih (HMETD)dahulu sebanyak-banyaknya 1,21 juta lembar saham seri B.

Di sisi lain, regulator juga tengah memproses izin penggabungan usaha PT Matahari Departement Indonesia Tbk dengan PT Meadow Indonesia"Untuk transaksi benturan kepentingan, kami sedang memeriksa dokumen transaksi dari PT Holcim Indonesia Tbk dan PT Sorini Agro Asia Corpindo Tbk," kata Gonthor(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalla Bangun Monorel Bandung dan Makassar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler