jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menanggapi tagar #AksiBelaIslamTangkapYaqut yang trending di Twitter.
Adapun Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Yaqut kini tengah jadi sorotan karena pernyataannya terkait pengeras suara azan di masjid yang menimbulkan kontroversial.
BACA JUGA: Kecam Cara Gus Nur Mengkritik Menag Yaqut, Kapitra PDIP: Dia Mengolok-olok Azan
Amirsyah mengatakan sebaiknya Menag Yaqut segera menyampaikan permohonan maaf kepada publik agar kegaduhan yang dibuatnya tidak berkepanjangan.
"Kami minta beliau menyampaikan permintaan maaf. Permintaan maaf, kan, bukan pekerjaan yang dianggap hina, malah mulia," kata Amirsyah, saat dikonfirmasi, Selasa (1/3).
BACA JUGA: Viral Ajakan Aksi Bela Islam Menuntut Pecat Menag Yaqut, Ini Kata Polisi
Amirsyah menjelaskan pernyataan Yaqut yang menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing sangat tidak tepat, sebab suara azan adalah panggilan suci.
"Satu sisi substansi azan itu adalah panggilan suci, sedangkan sisi lain kata-kata anjing menggonggong itu sesuatu yang tidak bisa kita bandingkan," ujar Amirsyah.
BACA JUGA: Anak Buah Menag Yaqut: Itu Fitnah!
Sebelumnya, Anggota DPD Sudirman mengatakan kontroversi yang dilakukan oleh menteri agama telah menimbulkan keresahan dan resistensi umat muslim kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama.
Seharusnya, kata dia, Menteri Yaqut lebih baik mengundurkan diri dari jabatannya karena telah menimbulkan kekisruhan serta keresahan di kalangan umat Islam Indonesia akibat pernyataan kontroversial soal perbandingan suara azan tersebut.
"Saya menyarankan Yaqut Cholil Qoumas lebih baik mundur dari jabatannya sebagai menteri agama. Ini akan lebih terhormat daripada nanti diberhentikan secara tidak hormat," kata Sudirman di Banda Aceh, Jumat (25/2). (cr1/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dean Pahrevi