jpnn.com, ACEH BARAT - Aksi YU (35) memanjat tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) membuat panik warga di kawasan Ceukok Marek, Blang Beurandang, Meulaboh, Provinsi Aceh, Kamis (11/3).
Akibat ulah pria yang konon berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Basarnas, TNI-Polri hingga BPBD setempat sampai turun tangan untuk membujuk dan mengevakuasinya dari ketinggian.
BACA JUGA: Kubu AHY Dinilai Panik dan tak Percaya Diri Usai Moeldoko Didapuk Sebagai Ketum PD Versi KLB
Seorang oknum ASN di lingkungan Pemkab Aceh Barat, nekat memanjat tower listrik saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di kawasan Ceukok Marek, Blang Beurandang, Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (11/3/2021). (ANTARA/HO)
BACA JUGA: Sudah 14 Pemodal Jadi Tersangka, Kombes Sigit Masih Keluarkan Peringatan Keras
Proses evakuasi terhadap warga Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat itu berhasil dilakukan pada Kamis sore sekitar Pukul 15.30 WIB.
"Alhamdulillah, pelaku berhasil dievakuasi dan turun, setelah dua jam berada di atas tower listrik," kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Budi Darmawan, di Meulaboh.
BACA JUGA: Kombes Sudarno Ancam Jemput Paksa Ketua KONI Mufran Imron
Menurut Budi, YU yang nekat memanjat tower pada Kamis siang sekitar pukul 13.00 WIB, diduga hendak bunuh diri.
Setelah dibujuk oleh warga dan tim gabungan yang datang ke lokasi, YU akhirnya bersedia turun dari atas tower tersebut.
Oleh petugas Basarnas, YU kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Seorang saksi mata bernama Zaini Usman, warga Desa Ceukok Marek, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat mengatakan oknum ASN yang memanjat tower SUTET tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.
"Korban diduga mengalami gangguan jiwa dan diduga hendak bunuh diri, kami semua panik,” kata Zaini Usman.
Menurut Zaini, sebelum nekat memanjat tower SUTET, YU sempat merampas sebilah sabit milik petani di sekitar lokasi kejadian.
"Kemudian (YU) memanjat ke atas tower dengan membawa sebilah sabit milik petani itu," tambah Zaini.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam