Aktif Kerja Bakti, Terima Dana dari ISIS Lewat Istri Muda

Senin, 28 Desember 2015 – 09:40 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - BEKASI -  Arif Hodayatullah (AH) alias Abu Mush`ab, salah satu terduga teroris yang dibekuk Detasemen Khusus 88 di Taman Harapan Baru (THB), Medansatria, Kota Bekasi, diduga memiliki jaringan khusus dengan kelompok militan ISIS.

AH sendiri adalah karyawan sebuah perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia. Kabarnya, AH menampung dana dari para donatur ISIS lewat istri mudanya.

BACA JUGA: Tebang Karet, Petani Kalbar Pilih Tanam Sawit dan Purik

AH diketahui baru lima tahun tinggal mengontrak di THB Blok U RT003/025, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria. Dia dikenal masyarakat sekitar sebagai warga yang suka berbaur dengan kegiatan sosial di sekitar tempat tinggalnya. Tidak jarang dia juga sering mengikuti kegiatan kerja bakti. AH dibekuk di pintu gerbang perumahan sesaat sebelum berangkat ke tempat kerjanya pada Rabu (23/12).

Meski tinggal mengontrak, diketahui istrinya masih menetap di Jawa Tengah. "Katanya sih istrinya mengajar di kampungnya, di Jawa tengah. Sehari-hari AH aktif kegiatan RT seperti kerja bakti, pasti dia ikut,’’ terang Arya, salah seorang warga setempat, seperti dikutip dari Radar Bekasi, Senin (28/12).

BACA JUGA: Pak Jokowi, Dengarlah Apa yang Diinginkan 2 Suku di Papua Ini soal Freeport

AH juga termasuk orang yang supel terhadap tetangga dan tidak pernah menunjukan sikap aneh, seperti membicarakan terorisme dan sejenisnya. "Dia suka mengajar ngaji anak-anak. Tapi memang karena kesibukannya dua tahun belakangan ini gak sesering dulu," ungkapnya.

Tepisah, Camat Medansatria, Taufik R Hidayat mengaku baru mengetahui AH ditangkap Densus 88 saat Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan melakukan pengeladahan terhadap kediaman AH.

BACA JUGA: Ulah Mencurigakan, Ternyata Simpan Sabu di Celana

"Kami juga baru mendapatkan info penangkapan pelaku teroris saat pihak kepolisian akan melakukan pengeledahan," ungkapnya.

Data yang dihimpun Radar Bekasi, AH berperan sebagai koordinator sekaligus penerima dana dari Bahrunnaim alias Abu Aisyah. Dana donator diterima lewat istri kedua AH, yaitu Lina yang menetap di daerah Jakarta Timur. Dia lah yang menyiapkan atau menyediakan indekos sebagai tempat menginap Nur Rohman, Andika, dan Alli, sekaligus sebagai tempat untuk membuat bahan peledak dan bom. AH berkomunikasi langsung dengan Bahrunnaim sebagai koordinator yang memfasilitasi pengiriman WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. (dat/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Penulis Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang, Berkarya Meski Patah Tulang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler